Viral di media sosial, Thariq Halilintar baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah ia membagikan video di TikTok yang menunjukkan dirinya mencuci ari-ari anak pertamanya di dapur. Tindakan ini memicu beragam reaksi dari netizen, dengan membagi pendapat menjadi dua kubu pro dan kontra. Sebagian mengapresiasi kepekaan dan tanggung jawab Thariq, sementara lainnya mempertanyakan etika kebersihan dari tindakannya tersebut.
Dalam video yang dibagikan pada Minggu (15/6/2025), Thariq tampak tanpa ragu mencuci ari-ari tersebut, menyatakan, "Yang harus dibersihkan bagian luar saja kan? Darahnya." Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran anaknya dengan menyatakan bahwa ari-ari itu menemani bayi saat masih di dalam rahim. Proses tersebut berlanjut ketika Thariq menerima telepon yang memberitahunya bahwa semua bagian tubuh manusia perlu dikubur. Ia kemudian menyiapkan kain kafan untuk membungkus ari-ari tersebut sebelum menguburnya di pekarangan rumah.
Tindakan Thariq ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Sejumlah komentar di media sosial menunjukkan ketidakpuasan terhadap lokasi pencucian ari-ari. "Kok ari-ari dibersihin di dapur ya?" tanya seorang netizen. Lainnya menambahkan, "Biasanya sudah diserahkan ke pihak rumah sakit. Jarang sekali yang mencuci di rumah." Namun, ada juga yang menilai tindakan tersebut sebagai suatu bentuk perhatian dan cinta seorang suami, dengan komentar seperti, "Emang gak apa-apa, ya, nyuci ari-ari di tempat wastafel dapur gitu? Maaf nanya," yang ditujukan untuk mencari klarifikasi.
Dukungan dan Kritikan
Dari reaksi yang muncul, terlihat adanya pembagian pendapat. Di satu sisi, banyak netizen yang menghargai langkah Thariq yang terlibat langsung dalam proses pembersihan dan penguburan ari-ari. "Suamiable banget Thariq. Heran kalau ada yang hujat dia," tulis salah satu pengguna Twitter. Pandangan ini mencerminkan meningkatnya apresiasi terhadap peran aktif suami dalam proses bersalin dan urusan bayi.
Namun, di sisi lain, kritik mengenai kebersihan dan kesopanannya tetap mengemuka. Sebuah komentar mencurigai: "Sumpah jarang banget kayaknya laki-laki yang bahkan cuman ari-ari saja dia resapi maknanya benar-benar." Ini menandakan bahwa meski ada apresiasi, masih terdapat sikap skeptis mengenai norma yang seharusnya dilakukan.
Aspek Budaya dan Edukasi
Tindakan mencuci dan mengubur ari-ari bukanlah hal baru dalam beberapa budaya, di mana sangat dihargai sebagai bagian dari proses kelahiran. Perspektif ini menunjukkan bagaimana setiap keluarga memiliki nilai dan ritual tersendiri terkait dengan anggota baru dalam keluarga. Di Indonesia, praktik tersebut mungkin berbeda-beda, dan penyesuaian dengan norma lokal dan kebersihan adalah hal yang patut diperhatikan.
Thariq sendiri tampaknya tidak hanya ingin melakukan sesuatu yang emosional, tetapi juga ingin memberikan contoh bagi orang lain tentang betapa pentingnya merayakan setiap aspek kehidupan, meskipun itu adalah bagian yang jarang dibahas.
Video tersebut telah menyebar luas dan sempat menjadi trending topic, yang menunjukkan bagaimana generasi muda saat ini berinteraksi dengan media dan hal-hal di luar kebiasaan umum. Baik yang pro maupun kontra memiliki pandangan valid, menunjukkan bahwa dalam era keterbukaan informasi ini, setiap tindakan dapat diperdebatkan secara luas.
Kedepannya, mungkin ini bisa menjadi bagian dari diskusi yang lebih besar tentang edukasi publik mengenai praktik-praktik seperti itu. Banyak yang berharap bahwa kontroversi ini dapat membuka mata dan pikiran masyarakat tentang cara-cara baru dalam merayakan kehadiran anak yang tidak semata-mata dilihat dari sisi medis, tetapi juga dari sisi emosional dan budaya.





