Film Perayaan Mati Rasa yang ditangani oleh sutradara muda Umay Shahab kembali berhasil menarik perhatian publik setelah rilis di platform streaming Netflix. Resmi tayang pada Kamis, 12 Juni 2025, film ini langsung melesat masuk dalam daftar trending dan menduduki posisi ketiga sebagai salah satu tontonan terpopuler di Indonesia.
Film yang tayang perdana di bioskop pada Januari 2025 ini mengangkat tema yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari: keluarga, kehilangan, dan trauma emosional. Umay Shahab juga berperan sebagai aktor utama, memerankan karakter Uta Antono dan beradu akting dengan sejumlah nama besar seperti Iqbaal Ramadhan, yang memainkan Ian Antono, remaja bercita-cita menjadi musisi yang mengalami kehilangan tragis.
Performa Pemain Terbaik
Perayaan Mati Rasa tidak hanya dikenal karena jalan ceritanya yang menyentuh, tetapi juga karena kualitas akting yang ditampilkan oleh deretan pemain papan atas. Selain Umay dan Iqbaal, film ini juga diperkuat oleh Dwi Sasono, Unique Priscilla, Devano Danendra, dan Dul Jaelani, di antara banyak lainnya. Penampilan spesial dari artis-artis ternama seperti Prilly Latuconsina dan Lukman Sardi menambah daya tarik film ini.
Kisah dalam film ini berfokus pada tokoh Ian, yang setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam tragedi, berusaha melanjutkan hidup sambil berjuang untuk mengejar mimpinya. Meskipun di tengah kesedihan yang mendalam, ia makin terasing dari keluarganya. Cerita ini menggambarkan bagaimana tekanan emosional dapat membuat seseorang mengalami kondisi psikologis yang disebut mati rasa, sebuah kondisi yang dialami Ian.
Kerja Sama yang Kuat
Hasil kolaborasi antara Legacy Pictures dan Sinemaku Pictures ini menunjukkan potensi besar dari sineas muda Indonesia. Prilly Latuconsina, yang ikut berkontribusi dalam proyek ini, juga mengungkapkan bahwa judul Perayaan Mati Rasa terinspirasi dari salah satu lagu Umay Shahab yang tema liriknya sejalan dengan isi film.
Band Fiksi yang Menjadi Nyata
Tidak hanya sebagai film, Perayaan Mati Rasa juga melahirkan band fiksi bernama Midnight Serenade, yang terdiri dari Iqbaal Ramadhan, Devano Danendra, Dul Jaelani, dan Randy Danistha. Band ini merilis tiga lagu, yaitu Laut, Sampai Jumpa, dan Kosong, yang menjadi bagian dari ekspresi artistik film dan menambah nuansa emosional cerita.
Refleksi dan Pesan Moral
Dengan alur yang kuat dan pengembangan karakter yang mendalam, film ini menawarkan pesan moral tentang pentingnya berhadapan dengan luka batin dan melakukan proses penerimaan. Perayaan Mati Rasa tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga mengajak penontonnya untuk merenungkan kondisi emosional masing-masing serta bagaimana menghadapi masa lalu.
Film ini merupakan langkah yang menjanjikan dari Umay Shahab dan timnya, menggarisbawahi bahwa generasi muda Indonesia mampu menghadirkan karya-karya yang relevan dan memiliki kedalaman psikologis. Bagi yang belum berkesempatan menyaksikan tayangan ini di bioskop, Perayaan Mati Rasa kini sudah dapat dinikmati secara luas di Netflix, menjadikannya salah satu pilihan menarik untuk ditonton.
Dengan segala keunikan dan kedalaman cerita, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan ruang bagi penonton untuk meresapi makna mendalam dari kehidupan dan kehilangan.
