Mantan bintang JAV, Asuka Kirara, secara tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa ia dibayar untuk melakukan aktivitas seksual dengan Ju Haknyeon. Skandal ini mencuat setelah Haknyeon, mantan anggota boyband THE BOYZ, mengakui bahwa ia bertemu dengan Kirara di Tokyo pada akhir Mei lalu. Pernyataan ini memicu sejumlah spekulasi negatif di media dan sosial media, yang kemudian memunculkan berbagai rumor yang tidak berdasar.
Asuka Kirara menanggapi isu ini melalui akun X-nya pada 21 Juni 2025. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa banyak informasi yang salah telah beredar tentang dirinya dan Haknyeon. Ia juga menyangkal adanya laporan dari Shūkan Bunshun, media Jepang yang seringkali menjadi rujukan berita sensasional. “Ada spekulasi tak berdasar yang beredar luas, tetapi Shūkan Bunshun belum merilis laporan apapun tentang masalah ini,” katanya.
Ia menegaskan, “Aku tidak pernah sekalipun menerima uang untuk layanan seksual pribadi sepanjang hidupku. Hal itu juga berlaku untuk tuduhan yang menyebutkan aku dibayar untuk tidur dengan Haknyeon.” Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk meluruskan informasi yang beredar dan memperjelas posisinya dalam situasi yang kontroversial ini.
Kirara juga menyampaikan dugaan bahwa foto-foto dan informasi privasi yang beredar di internet mungkin berasal dari seorang perempuan yang ditemuinya pada hari pertemuan dengan Haknyeon. “Aku yakin, perempuan itu suka pada Haknyeon. Mungkin, dia mengambil foto kami dan menjualnya kepada Shūkan Bunshun,” ujarnya.
Dugaan keterlibatan Haknyeon dalam prostitusi muncul setelah pemberitaan media pada 18 Juni 2025. Menurut laporan, ia dan Kirara dikabarkan bertemu di sebuah bar eksklusif di Tokyo pada 29 Mei 2025. Informasi dari sumber yang tidak disebutkan menyebutkan bahwa keduanya terlihat berperilaku mesra di bar tersebut hingga dini hari. Pemberitaan ini bersamaan dengan pengumuman bahwa Haknyeon resmi keluar dari THE BOYZ pada hari yang sama, dengan alasan yang dinyatakan sebagai “masalah pribadi.”
Situasi semakin menjadi sorotan setelah banyak media Korea memberitakan bahwa Ju Haknyeon terlibat dalam praktik prostitusi dengan membayar Asuka Kirara. Pihak agensi Haknyeon, ONE HUNDRED, menanggapi rumor tersebut dengan menyatakan bahwa keluarnya Haknyeon berkaitan dengan masalah pribadi dan menegaskan bahwa mereka tidak mendukung tindakan ilegal.
Dalam menghadapi situasi ini, Haknyeon juga merilis pernyataan resmi di akun Instagram-nya, yang menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk prostitusi. Hal ini menunjukkan adanya upaya dari pihaknya untuk melindungi reputasi serta mempertegas posisinya di tengah berita yang merugikan tersebut.
Perdebatan mengenai dugaan ini juga mencerminkan betapa rentannya seseorang terhadap rumor dan spekulasi di era digital saat ini. Media sosial menjadi wadah penyebaran berita yang terkadang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga menambah beban bagi individu yang namanya terseret dalam skandal.
Sebagai respons, banyak penggemar dan masyarakat umum mulai bersuara untuk mendukung kedua belah pihak, baik Kirara maupun Haknyeon. Dukungan ini menunjukkan solidaritas dan keinginan untuk mencari kebenaran di balik berita yang beredar.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya ketelitian dalam menyebarkan informasi dan menjaga reputasi individu di mata publik. Selain itu, masalah ini juga menunjukkan betapa pentingnya keterbukaan dan kejujuran dalam menjelaskan situasi yang kompleks di dunia hiburan. Situasi ini masih terus berkembang, dan banyak pihak berharap agar semua yang terlibat dapat menemukan solusi terbaik.





