Pameran Foto Film ‘Sore Istri Dari Masa Depan’ Karya Dion Wiyoko Resmi Dibuka

Pameran foto yang dihasilkan oleh Dion Wiyoko tampak menjadi sorotan utama dalam film terbaru “Sore: Istri dari Masa Depan.” Sebagai seorang aktor sekaligus fotografer, Dion memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan buah karyanya dalam format yang berbeda. Pameran foto tersebut merupakan kali pertama di mana hasil jepretan Dion ditampilkan secara signifikan, bukan hanya di media sosial, tetapi juga dalam konteks film yang ia bintangi.

Film “Sore: Istri dari Masa Depan” disutradarai oleh Yandy Laurens, yang mengungkapkan dalam sebuah konferensi pers bahwa seluruh foto yang muncul dalam film adalah hasil karya Dion Wiyoko. “Teman-teman, foto-foto di dalam film, semua foto aslinya Dion. Jadi kalau tadi lihat ada gambar polar bear itu nggak kami beli, kami pinjam dari Dion. Dia beneran ke Arktik dan ke Ladakh untuk mengambil foto,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan dedikasi Dion dalam menangkap keindahan alam, yang kini diintegrasikan dalam alur cerita film.

Dalam film tersebut, Dion berperan sebagai Jonathan, seorang fotografer profesional. Dalam salah satu adegan, karakter Jonathan menggelar pameran fotografi yang menjadi bagian penting dari narasi film. Foto-foto yang dipajang dalam pameran adalah karya Dion, menampakkan pemandangan gletser yang menakjubkan di Samudra Arktik. Penggunaan gambar-gambar ini tidak hanya mempercantik visual film, tetapi juga memberikan kedalaman emosional pada karakter yang dimainkan Dion.

Dion mengaku sangat beruntung mendapatkan peluang ini. “Ini kayaknya pengalaman pertama juga ya, seumur-umur aku belum pernah bikin foto exhibition yang cukup banyak hasil-hasilnya ditampilkan, dan ternyata Yandy bisa memberikan media itu, menyalurkan mimpi-mimpi saya,” ujarnya. Rasa syukur ini mencerminkan kecintaannya terhadap fotografi dan keinginan untuk membagikan keindahan alam yang ia tangkap melalui lensa kameranya.

Film ini juga menghadirkan kisah yang mendalam tentang Sore, seorang perempuan dari masa depan yang datang untuk mengubah kehidupan Jonathan. Di tengah proses perubahan yang dilakukan Sore, banyak konflik dan kejutan yang muncul, menjadikan cerita ini semakin menarik untuk disimak. Dengan setting di beberapa negara, termasuk Indonesia, Kroasia, dan Finlandia, visual yang ditawarkan dalam film ini sungguh luar biasa.

Dion menjelaskan bahwa mengeksplorasi fotografi di dalam film ini adalah pengalaman yang sangat berarti baginya. “Rasanya tuh kayak saya bikin eksibisi tapi dengan cara yang berbeda, kayak pameran di film. Rasanya tuh wah, pas syuting liat sendiri, saya nongkrongin foto-foto saya kayak wow luar biasa,” ungkapnya. Perasaan ini menunjukkan betapa pentingnya elemen visual dalam mendukung narasi film dan pengembangan karakter.

Film Sore: Istri dari Masa Depan tidak hanya menampilkan perjalanan karakter utama, tetapi juga merupakan sebuah penghargaan terhadap keindahan alam yang jarang dipublikasikan. Dengan menampilkan fotografi yang berkualitas, film ini memberikan dimensi tambahan bagi penonton untuk menghargai keindahan alam sembari menyaksikan kisah romantis yang penuh makna.

Dua aktor berbakat, Dion Wiyoko dan Sheila Dara, memberikan penampilan yang kuat dalam film ini. Keduanya berhasil menyampaikan emosi yang kompleks, dan perjalanan karakter mereka menciptakan ikatan yang kuat, membuat penonton terpikat untuk mengikuti alur cerita. Dengan pendekatan penceritaan yang segar dan visual memukau, film ini berpotensi menjadi salah satu karya yang patut diperhitungkan dalam industri perfilman Indonesia.

Menarik untuk ditunggu bagaimana penonton akan merespons kombinasi antara sinema dan seni fotografi yang dihadirkan dalam film ini. Bagi pencinta fotografi dan film, “Sore: Istri dari Masa Depan” menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan dua bentuk seni. Pengalaman ini mungkin menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan, di mana penggiat seni dapat saling mendukung satu sama lain.

Berita Terkait

Back to top button