Rita Butar Butar Salah Lirik Lagu Indonesia Raya di Piala Presiden 2025, Netizen Bereaksi

Penyanyi senior Rita Butar Butar menjadi sorotan setelah membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya di acara pembukaan Piala Presiden 2025 yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Namun, perhatian yang seharusnya mengarah pada penampilannya justru teralihkan akibat kesalahan lirik yang dilakukannya. Dalam penampilannya, Rita secara tidak sengaja melafalkan bagian ‘Indonesia Merdeka’ alih-alih ‘Indonesia Bersatu’. Kesalahan ini segera disadari oleh penonton yang hadir, baik secara langsung maupun yang menyaksikannya di televisi.

Video yang merekam momen tersebut pun dengan cepat menyebar melalui media sosial. Salah satu akun Instagram, @medankinian, mengunggah klip tersebut dan menulis, “Salah lirik lagu Indonesia Raya di pembukaan Piala Presiden, netizen ‘serang Rita Butar Butar,” yang menandakan betapa cepatnya berita ini menyebar dan mendapat reaksi dari masyarakat.

Reaksi netizen terhadap kesalahan tersebut sangat beragam. Banyak di antara mereka mengungkapkan kritik, terutama mengingat status Rita sebagai penyanyi senior yang seharusnya telah hapal lirik lagu kebangsaan. Seorang netizen mengekspresikan kebingungannya dengan mengatakan, “Haduh..jadikan dia Duta Lagu Kebangsaan.” Sementara yang lain menambahkan, “Awal nyanyi aku sudah curiga ini nyanyinya gak kayak biasanya. Dan terasa ada yang aneh, ternyata ini anehnya.” Ada juga yang bernada sarkastik dengan mengatakan, “Negeri lawak.”

Namun, tidak semua komentar negatif. Beberapa netizen menunjukkan empati terhadap Rita, mengingat usianya yang tidak lagi muda. Seorang pengguna media sosial menyatakan, “Mungkin grogi, namanya juga manusia. Saya yakin dia juga tidak ingin hal itu terjadi. Malu, kecewa, mungkin ini yang dia rasakan saat ini.” Komentar sejenis muncul di ruang komentar, menunjukkan adanya pemahaman terhadap kondisi mental penyanyi yang mungkin tertekan dalam situasi tersebut.

Sementara itu, ada yang berargumen dengan nada humoris, “Dia gak salah, karena Indonesia belum merdeka, jadi menyuarakan biar Indonesia merdeka.” Pernyataan tersebut mencerminkan cara beberapa netizen untuk meringankan suasana dengan humor, meskipun dalam konteks yang serius.

Kejadian ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam menyebarkan berita dan membentuk opini publik. Momen kecil dalam sebuah acara besar dapat menjadi viral dalam waktu singkat, sekaligus menunjukkan bagaimana masyarakat menilai seorang tokoh publik. Hal ini juga menandakan bahwa kesalahan, sekecil apapun, dapat menjadi sorotan tajam, terutama jika melibatkan simbol-simbol kebangsaan yang seharusnya mendapat perhatian lebih.

Piala Presiden 2025 sendiri merupakan ajang yang sangat penting bagi sepak bola Indonesia. Di mana berbagai tim terbaik bertarung memperebutkan gelar juara. Acara pembukaannya menjadi momen yang berbeda, dengan hadirnya bintang-bintang besar termasuk Rita Butar Butar. Walaupun insiden ini menjadi sorotan utama, penting untuk tetap menghargai upaya yang dilakukan oleh penyanyi yang telah berkontribusi banyak dalam dunia musik Indonesia.

Masyarakat diharapkan bisa mendukung dan memberikan semangat kepada Rita Butar Butar. Alih-alih mengkritik, pemahaman dan toleransi terhadap kesalahan manusiawi bisa menjadi langkah lebih maju, terutama di era digital yang seringkali dikritisi karena ketidakpekaan terhadap perasaan seseorang. Dukungan positif dari publik sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini, mengingat hampir setiap orang berpotensi melakukan kesalahan.

Dengan munculnya berbagai komentar dan reaksi di media sosial, kejadian ini memunculkan refleksi tentang tanggung jawab publik figur dan dampak dari setiap tindakan di hadapan masyarakat. Rita Butar Butar, meskipun terjebak dalam situasi tidak menguntungkan, tetap menjadi bagian penting dari perayaan Piala Presiden 2025 yang penuh gairah ini.

Berita Terkait

Back to top button