Aktris Kimberly Ryder baru-baru ini mengungkapkan ketidaknyamanannya terkait sejumlah pesan langsung (DM) yang diterimanya dari netizen pria di Instagram. Dalam DM tersebut, banyak dari mereka yang merayu dengan menawarkan diri sebagai calon ayah bagi anak-anaknya. Pengakuan ini disampaikan Kimberly dalam sebuah wawancara di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Kimberly menanggapi isu ini dengan santai, meskipun ia mengaku sedikit risih dengan tawaran yang dianggapnya aneh. “Nggak ada calon bapak. Nggak enak banget calon bapak,” ujarnya. Ia melanjutkan, dirinya merasa aneh ketika ada pria yang belum menjadi ayah untuk anaknya sendiri, namun sudah menawarkan diri untuk menjadi ayah sambung bagi anak-anaknya yang tidak sedarah. Komentar ini menunjukkan bagaimana Kimberly merasa tawaran semacam itu tidak pada tempatnya dan mengundang pertanyaan tentang motivasi di balik pendekatan tersebut.
Mantan istri Edward Akbar ini juga menegaskan bahwa ucapannya sama sekali tidak bertujuan untuk mencari seorang duda sebagai pasangan. Ia percaya bahwa kebanyakan dari pria yang mendekatinya tidak hanya ingin menjadi bapak bagi anak-anaknya, tetapi memiliki tujuan yang lebih beragam ketika menjalin hubungan dengannya. “Cuma intinya deketin aku tuh bukan ‘aku mau jadi bapak sambung buat anak-anakmu’,” kata Kimberly.
Dalam wawancara tersebut, ia juga menjelaskan hubungan profesionalnya dengan Baim Wong, yang sempat menjadi rumor terkait kedekatannya. Problema ini juga dibantah oleh Kimberly, di mana ia menekankan bahwa mereka berdua saling menghormati sebagai rekan kerja. “Hubungannya baik-baik saja. Kita itu profesional dan sebagai teman,” jelasnya, menanggapi rumor yang beredar di publik.
Keberadaan DM merayu dari netizen menunjukkan betapa teknologi dan media sosial bisa mempengaruhi dinamika sosial, khususnya untuk figur publik seperti Kimberly Ryder. Meskipun memiliki penggemar yang mungkin tulus, ada juga kemungkinan bahwa beberapa dari mereka memiliki niat yang tidak sebanyak itu layaknya ayah yang anda tawar.
Aktris berusia 30 tahun ini memang dikenal luas bukan hanya karena karier aktingnya, tetapi juga sebagai ibu dari dua anak. Dalam konteks ini, interaksi yang dimilikinya dengan penggemar di media sosial sering kali membawa dampak besar tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi persepsi ibu tunggal di masyarakat. Pengalaman Kimberly bisa menjadi refleksi bagi banyak perempuan lain yang mungkin juga menghadapi situasi serupa, di mana mereka ditarget oleh individu yang tidak mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan mereka sebagai orang tua.
Kepopuleran Kimberly dalam dunia hiburan Indonesia tidak hanya mengenai penampilannya di layar lebar, tetapi juga karakter dan ketegasan yang ia tunjukkan dalam menghadapi situasi pribadi. Dengan penolakannya terhadap tawaran aneh dari netizen, ia menunjukkan bahwa sebagai seorang ibu, ia memiliki hak untuk memilih apa yang terbaik untuk keluarganya.
Fenomena DM merayu ini merupakan bagian dari gambaran lebih luas tentang bagaimana masyarakat memandang ibu tunggal dan keluarga. Dalam hal ini, Kimberly Ryder tidak hanya menjadi figur publik, tetapi juga suara bagi banyak perempuan yang ingin menentukan jalan hidup mereka sendiri tanpa tekanan dari ekspektasi luar. Pengakuan dan tanggapan Kimberly dapat memberikan perspektif baru bagi masyarakat mengenai batasan dan privasi yang perlu dihormati, terlebih bagi mereka yang memiliki anak.
Semoga langkah-langkah yang diambil Kimberly dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih memahami dan menghormati pilihan hidup masing-masing.
