Besok Nikah: 3 Tahap PDKT Maula Akbar dan Putri Karlina Wabup Garut

Menjelang hari bahagia mereka, perhatian publik tertuju pada pasangan Maula Akbar dan Putri Karlina. Keduanya berasal dari kalangan pejabat terkemuka, yakni Maula yang merupakan anak sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Putri yang adalah Wakil Bupati Garut sekaligus putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. Kisah cinta mereka yang unik menjadi sorotan, tidak hanya karena status keduanya, tetapi juga proses panjang di balik kedekatan mereka.

Proses Pendekatan yang Unik

Maula dan Putri menjalani proses pendekatan yang tidak biasa. Momen pertama mereka bertemu dimulai dengan ajakan makan yang terkesan formal. Maula membagikan pengalaman di media sosial, menjelaskan betapa tegangnya dia menunggu konfirmasi dari Putri. "Walau nunggu konfirmasi seharian dan bikin keringat dingin, puji syukur berhasil ngajak," tulisnya. Namun, ajakan ini tidak sepenuhnya romantis; Maula menggunakan alasan politik untuk mendekati Putri demi membahas strategi pemenangan pilkada.

Setelah makan, Putri memberikan kesan yang mendalam dengan kalimat sederhana, "Lain waktu kalo ajak aku makan di pecel lele pinggir jalan aja." Kalimat ini kemudian menjadi simbol kesederhanaan Putri, yang tetap merakyat meskipun menjabat sebagai pejabat tinggi.

Menggandeng Momen Debat Pilgub

Tahap kedua pendekatan mereka berlangsung saat Maula mengajak Putri untuk menonton debat Pilgub Jawa Barat. Sekali lagi, dia menggunakan alibi sifat profesional dengan tujuan menambah wawasan. "Niat asli adalah agar bisa jalan dan ngopi di Bandung," ungkap Maula. Hubungan mereka semakin dekat, dengan Maula secara rutin melakukan perjalanan dari Garut ke Purwakarta untuk bertemu Putri dan membantu kampanye. Sikapnya yang proaktif dan pengorbanan waktu serta tenaga ini menunjukkan keseriusan Maula dalam menjalin hubungan.

Restu dari Anak-Anak

Restu dari anak-anak Putri, yang Maula sebut sebagai "bocil ABC," juga menjadi kunci penting. Setelah beberapa waktu bertemu, anak-anak Putri akhirnya memberikan restu, menandakan langkah maju dalam hubungan mereka. Maula menulis di Instagram bahwa mendapatkan restu dari anak-anak adalah salah satu bagian krusial dalam hubungan mereka. "Setelah ibunya bisa didapatkan, tinggal bagian penentu kebijakan adalah para bocil ABC ini," tulisnya.

Rencana Pernikahan

Pernikahan Maula dan Putri dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025, di Pendopo Kabupaten Garut. Sebelumnya, pada Selasa, 15 Juli 2025, mereka akan melaksanakan prosesi seserahan secara adat di Leuwi Asri, Bayongbong. Acara tersebut bukan hanya menjadi momen bahagia bagi mereka, tetapi juga akan diiringi pesta rakyat setelah pernikahan, yang menawarkan hiburan untuk masyarakat Garut.

Isu penggunaan Pendopo Kabupaten Garut sempat menjadi polemik, karena dianggap sebagai fasilitas publik. Namun, Maula dan Putri menyatakan akan membayar Rp20 juta sebagai uang kebersihan, dan pihak wedding organizer akan menanggung semua kebutuhan teknis acara. Dedi Mulyadi pun memastikan tidak akan ada fasilitas negara yang digunakan secara gratis.

Putri Karlina sendiri menghimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak merasa terganggu oleh rangkaian acara pernikahan mereka. Dengan persiapan yang matang dan saling pengertian antara pasangan, harapan akan berlangsungnya sebuah pernikahan sederhana namun sarat makna terasa jelas.

Maula dan Putri telah membuktikan bahwa cinta dapat tumbuh dari proses yang penuh makna, mengedepankan kesederhanaan dan saling pengertian. Momen-momen dalam tahap PDKT mereka pun menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang arti dari cinta yang sesungguhnya.

Berita Terkait

Back to top button