Panggung hiburan Indonesia kembali diwarnai oleh drama yang melibatkan dua selebriti, Erika Carlina dan Nathalie Holscher. Konflik ini bermula dari pengakuan mengejutkan Erika yang menyatakan bahwa dia hamil di luar nikah oleh seorang pria yang diduga adalah DJ Panda, rekan kerja Nathalie. Pengakuan ini mencuri perhatian publik dan segera memunculkan kontroversi, terutama setelah Nathalie dan DJ Panda mengunggah video parodi yang dianggap tidak sensitif.
Video parodi berdurasi singkat yang diunggah oleh Nathalie dan DJ Panda di TikTok menunjukkan mereka bersenang-senang dengan mengenakan daster. Meskipun tampaknya dimaksudkan sebagai lelucon ringan, waktu perilisannya bertepatan dengan pengakuan Erika mengenai kehamilannya. Hal ini membuat banyak warganet merasa tindakan tersebut sebagai provokasi yang tidak peka terhadap situasi yang dihadapi Erika.
Tanggapan publik terhadap video tersebut sangat cepat dan keras. Banyak penonton yang menganggap video parodi itu sebagai tindakan yang sangat tidak sensitif, mengingat Erika sedang dalam situasi sulit. Kerumunan netizen pun terpecah menjadi dua faksi, satu mendukung Erika dan yang lainnya mengkritik Nathalie dan DJ Panda.
Situasi semakin memanas ketika DJ Bravy, kekasih Erika, ikut berkomentar di unggahan tersebut dengan kalimat singkat, “Circle bahagia.” Komentar ini langsung diterjemahkan oleh warganet sebagai sindiran terhadap Nathalie dan kawan-kawan yang dianggap bersenang-senang di atas penderitaan Erika. Dalam sekejap, pernyataan ini memberikan validasi pada kemarahan publik dan seolah menandai awal dari perang digital yang lebih besar.
Reaksi atas komentar DJ Bravy pun sangat kuat, dengan banyak warganet yang mendukungnya. Mereka mulai mengekspresikan kemarahan dan solidaritas terhadap Erika, sementara dukungan untuk DJ Bravy semakin banyak. Komentar dan pesan dari para pendukung mulai mengalir, mengekspresikan kesediaan untuk membela kekasihnya, menunjukkan betapa intensnya ketegangan yang sedang berlangsung di dunia maya.
Lebih lanjut, DJ Bravy mengungkapkan bahwa Erika awalnya melarangnya untuk terlibat dalam hal ini, namun setelah melihat video parodi yang dimaksud, Erika merasa tidak bisa menahan diri dan mengizinkan kekasihnya untuk memberi tanggapan. Situasi ini mempertegas bahwa drama yang awalnya sepertinya fokus pada satu cerita kini telah berkembang menjadi isu presiden yang melibatkan banyak pihak.
Di sisi lain, Nathalie berusaha melakukan klarifikasi dengan menjelaskan bahwa dia tidak menyasar Erika dalam kontennya. Ia beralasan bahwa tujuannya adalah untuk menghibur “ibu-ibu FB” tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut justru memicu amarah publik dan menyulut lebih banyak kontroversi. Meskipun ada upaya untuk meredakan keadaan, narasi yang sudah terbentuk nampaknya sulit untuk diubah.
Dengan semakin banyaknya perhatian yang diterima dari kedua belah pihak, setiap unggahan yang mereka rilis terus-menerus dimonitor oleh warganet. Situasi ini menunjukkan betapa besar dampak drama selebriti dalam masyarakat, di mana pengakuan, humor, dan tanggapan dapat membentuk opini publik secara signifikan. Kontroversi ini menciptakan ketegangan di antara para penggemar dan menciptakan konflik sosial di dunia digital yang tampaknya masih akan berlanjut.
Drama ini menjadi pengingat bahwa kehidupan publik tak hanya penuh dengan sorotan positif, tetapi juga sulitnya mempertahankan citra di tengah kritikan dan tuduhan. Baik Erika, Nathalie, maupun DJ Bravy harus siap menghadapi konsekuensi dari tindakan dan kata-kata mereka di depan publik. Masyarakat menantikan perkembangan berikutnya dalam konflik ini, yang menunjukkan bagaimana realita kehidupan para selebriti bisa sangat kompleks dan penuh intrik.
