Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Personel Black Sabbath Berikan Perpisahan Haru

Dunia musik internasional berduka setelah kabar kepergian Ozzy Osbourne, vokalis legendaris dari band Black Sabbath, pada usia 76 tahun. Ozzy, yang dikenal dengan julukan The Prince of Darkness, meninggal setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit Parkinson yang dideritanya sejak 2019. Kehilangan ini menciptakan duka mendalam tidak hanya bagi penggemar, tetapi juga untuk anggota band yang telah berkolaborasi dengannya selama bertahun-tahun.

Ketiga personel tersisa Black Sabbath, yaitu Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, menyampaikan perasaan kehilangan mereka melalui unggahan di media sosial. Tony Iommi, gitaris band, mengekspresikan rasa syok dan ketidakpercayaan atas kehilangan sahabatnya. Ia mengingat momen terakhir mereka tampil bersama dalam konser reuni di Villa Park Stadium, Birmingham, pada 5 Juli 2025. “Aku masih nggak percaya! Sahabatku tercinta, Ozzy, telah meninggal hanya beberapa minggu setelah penampilan terakhir kita di Villa Park,” tulis Tony. Ucapannya menyoroti betapa besarnya pengaruh Ozzy dalam hidupnya dan karier musik mereka.

Tony tidak bisa menahan rasa sedihnya, menambahkan, “Ini benar-benar kabar yang menghancurkan hati. Nggak akan pernah ada lagi sosok seperti dia. Aku, Geezer, dan Bill telah kehilangan saudara kami.” Ia menutup pesan emosionalnya dengan menyatakan dukungan kepada Sharon Osbourne, istri Ozzy, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan. “Istirahatlah dengan tenang, Oz,” sambungnya.

Sementara itu, Geezer Butler, bassis Black Sabbath, merenungkan perjalanan panjang mereka sejak terbentuk di Aston. Ia merasa bersyukur pernah berbagi panggung dengan Ozzy. “Selamat jalan, sahabatku. Terima kasih untuk semua tahun-tahun itu, kita pernah bersenang-senang bareng,” tulis Geezer di Instagram. Dalam unggahan itu, Geezer menyatakan kebahagiaannya karena masih sempat tampil bersama dalam konser terakhir mereka, menutup karier dengan bangga di kampung halaman yang telah membesarkan nama mereka.

Bill Ward, drummer Black Sabbath, juga tak luput dari kesedihan. Dalam unggahan emosional di media sosial, ia menggambarkan bagaimana kehilangan Ozzy mempengaruhi hidupnya. Dengan kata-kata puitis, Bill mengungkapkan, “Di mana aku bisa menemukanmu sekarang? Dalam kenangan, dalam pelukan yang tak pernah terucap, dalam panggilan telepon yang terlewat. Tidak, kamu akan selalu ada di hatiku.” Ucapannya mencerminkan betapa berharganya kenangan mereka bersama. Bill menambahkan, “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk Sharon dan seluruh keluarga. Istirahatlah dengan tenang.” Di akhir pesannya, ia menegaskan bahwa tidak akan ada kata perpisahan untuk Ozzy.

Kehilangan Ozzy Osbourne menjadi sorotan di berbagai media, mendatangkan banyak penghormatan dari para penggemar dan musisi lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi Ozzy dalam industri musik, terutama dalam genre heavy metal. Sebagai salah satu pelopor, ia telah meninggalkan jejak yang tidak akan terlupakan.

Dalam setiap ungkapan duka yang disampaikan oleh anggota Black Sabbath, tampak jelas betapa kuatnya ikatan persahabatan yang terjalin di antara mereka selama ini. Meski Ozzy telah pergi, warisan musik dan kenangan yang ditinggalkan akan senantiasa hidup dalam hati penggemar dan rekan-rekannya.

Dari perjalanan panjang yang dimulai di Aston hingga menjadi ikon dunia musik, Ozzy Osbourne akan selalu diingat sebagai legenda. Perpisahan ini mungkin terasa berat, namun musiknya akan terus menginspirasi generasi mendatang. Seperti yang diungkapkan oleh para personel Black Sabbath, meskipun Ozzy telah tiada, kenangan dan pengaruhnya akan terus hidup dalam setiap not lagu yang dibawakan.

Berita Terkait

Back to top button