Aktor Lukman Sardi baru-baru ini mengungkapkan proses transformasinya untuk peran dalam film horor komedi "Ghost in The Cell" yang disutradarai oleh Joko Anwar. Dalam film ini, Lukman berperan sebagai Pendi, seorang narapidana yang terjebak dalam suasana menegangkan ketika hantu muncul di penjara. Untuk menyempurnakan penampilannya, ia menerima permintaan khusus untuk mencukur rambut, kumis, dan jenggotnya.
Lukman mengungkapkan bahwa proses perubahan tersebut dilakukan tanpa adanya tekanan. Dia menjelaskan, "Enggak ada sih, enggak ada perasaan tertekan atau apapun. Gua menikmati aja prosesnya, karena gua juga merasa ini bagian dari kepentingan dari karakter itu sendiri." Pernyataan ini menunjukkan komitmennya sebagai seorang aktor untuk benar-benar menghidupkan karakter yang diperankannya.
Film "Ghost in The Cell" diproduksi oleh Come and See Pictures dan diperkirakan akan rilis di bioskop pada tahun 2026. Film ini mengisahkan tentang sekelompok narapidana yang berupaya untuk bersatu melawan ancaman supernatural yang mengganggu kehidupan mereka di dalam penjara. Dengan latar belakang yang unik dan konsep yang menarik, film ini diharapkan mampu menarik perhatian penonton, terutama para penggemar film horor dan komedi.
Persiapan Mental dan Fisik
Keterlibatan Lukman Sardi dalam proyek ini menggambarkan keseriusan dan totalitasnya dalam berakting. Sebagai seorang aktor berpengalaman, ia sadar akan pentingnya persiapan mental dan fisik untuk menghadapi tantangan peran yang ia ambil. Proses produksi film mengharuskan Lukman dan para pemeran lainnya untuk membangun chemistry yang kuat, mengingat mereka harus bekerja dalam situasi yang penuh tekanan dan ketidakpastian.
Lukman berharap bahwa perubahan penampilan dan usaha yang dia lakukan dapat memberi dampak positif pada karakter yang ia ciptakan. Dia merasa bahwa setiap elemen visual dalam film, termasuk penampilannya, berkontribusi dalam pengembangan cerita. Dalam komunikasi dengan tim produksi dan sutradara, ia aktif berdiskusi mengenai arah dan ekspektasi karakter Pendi.
Peran Penting di Balik Layar
Film "Ghost in The Cell" tidak hanya melibatkan Lukman Sardi sebagai pemeran utama. Dalam proses produksinya, sutradara Joko Anwar juga berperan penting dalam mewujudkan visi film. Joko dikenal sebagai salah satu sutradara terkemuka Indonesia, dengan sejumlah karya sukses di berbagai genre. Pengalamannya dalam menciptakan film yang menarik menjadi salah satu nilai tambah bagi produksi ini.
Satu hal yang menarik adalah sinergi antara aktor dan tim produksi dalam menyiapkan film ini. Dalam wawancara, Lukman menjelaskan bahwa komunikasi yang baik antara aktor dan sutradara membantu memberikan ruang bagi para aktor untuk berimprovisasi, yang berdampak pada kedalaman dan keaslian karakter yang mereka mainkan.
Antisipasi Para Pecinta Film
Dengan persiapan yang matang dan antusiasme dari para aktor, film ini sudah mulai mencuri perhatian publik sebelum perilisan resminya. Banyak penggemar yang sudah tidak sabar menunggu tayangnya "Ghost in The Cell" di bioskop. Genre horor komedi yang diusung film ini dianggap baru dan menarik bagi penonton Indonesia, serta menawarkan pengalaman yang berbeda dari film-film sebelumnya.
Dari segi pemasaran, pihak produksi juga aktif mempromosikan film ini melalui media sosial dan platform lainnya, menciptakan buzz yang menjanjikan. Lukman Sardi menjadi salah satu tokoh sentral dalam kampanye ini, membawa penggemarnya untuk mengenal lebih dekat dengan karakter Pendi yang akan ia perankan.
Melihat dedikasi Lukman Sardi dan tim produksi, "Ghost in The Cell" menjanjikan sebuah sajian film yang tak hanya sekadar hiburan, tetapi juga membawa makna dan pengalaman baru bagi penontonnya di layar lebar.





