Ruben Onsu Bongkar Identitas Penghina Anak di Medsos: “Mau Gua Spill KTP?”

Ruben Onsu, seorang selebritas dan presenter terkenal, tidak tinggal diam ketika anaknya, Thalia Putri Onsu, menjadi target fitnah di media sosial. Kasus ini muncul setelah akun TikTok bernama @Vina.Run mengedarkan narasi tendensius yang menyebutkan bahwa Thalia bukanlah anak biologis Ruben dan Sarwendah, melainkan anak dari pria lain. Tuduhan ini bukan hanya menyakitkan, tetapi juga menyerang kehormatan keluarga dan menargetkan anak di bawah umur.

Menghadapi situasi ini, Ruben Onsu segera mengambil tindakan tegas. Melalui akun Instagram miliknya (@ruben_onsu), dia menunjukkan kemarahan dan keresahannya dengan membongkar identitas pemilik akun tersebut. Ruben menunjukkan keterampilan sebagai “detektif digital” dan mengungkapkan informasi pribadi tentang pemilik akun TikTok tersebut. Dalam unggahannya, dia menuliskan: “Woy pemilik akun TikTok @VINA.RUN alias nama aslinya Vina Wiryanti yang lagi di Jakarta, tanggal lahir 22/12/1986, nama suami Kevi Hanafi 15/04/1971.”

Ruben tidak hanya membeberkan identitas pelaku, tetapi juga mengecamnya karena berani membuat konten hoaks tentang keluarganya. Dia menyindir bahwa meskipun pemilik akun tersebut terlihat berani saat menulis isi konten, pada saat yang sama, akun media sosialnya ditutup untuk menghindari konsekuensi. Dalam unggahan yang sama, Ruben juga menegaskan bahwa kesabaran dirinya telah habis dan mengancam akan mengungkap informasi lebih lanjut tentang pelaku. “Mau gua spill foto lu sama KTP lu? nomor HP lu? atau nama dan no hp anak lo?” ancamnya, menandakan bahwa dia siap mengambil langkah hukum jika perlu.

Dukungan untuk Ruben mengalir dari berbagai pihak, termasuk sahabatnya, Ivan Gunawan, yang mendorong agar tindakan hukum diambil terhadap akun-akun serupa. Banyak netizen menunjukkan simpati dan dukungan untuk Ruben, menganggap bahwa tindakan seperti ini tidak seharusnya dibiarkan. Sektor publik menunjukkan empati terhadap situasi yang dihadapi Ruben, mengingat kasus serupa di masa lalu yang juga dialami oleh anak angkatnya, Betrand Peto.

Ruben Onsu dikenal sebagai seorang ayah yang sangat protektif terhadap anak-anaknya. Ia telah seringkali menunjukkan betapa pentingnya bagi dia untuk melindungi kehormatan keluarganya. Kasus ini menegaskan kembali komitmen dan ketegasan Ruben dalam menghadapi setiap ancaman yang dapat merugikan keluarganya.

Dengan ancaman hukum dan tekad untuk menemukan pelakunya, Ruben menunjukkan kepada publik bahwa ia tidak akan membiarkan fitnah terhadap anak-anaknya berlalu begitu saja. Ini jelas menjadi sebuah peringatan bagi siapa pun yang berpikir untuk menyerang kehormatan dan integritas sebuah keluarga, terutama terhadap anak-anak.

Situasi ini menantang peran media sosial di era digital. Seringkali, dunia maya menjadi medan perang bagi banyak orang tanpa disertai pertanggungjawaban. Ruben Onsu dengan berani menunjukkan bahwa ada batasan yang tidak boleh dilanggar, terutama saat menyangkut anak-anak yang masih rentan.

Masyarakat dan pemerhati media sosial diharapkan untuk lebih bijak dalam menggunakan platform ini, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari berita hoaks dan penyebaran informasi yang tidak benar. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua orang tentang pentingnya melindungi anak-anak dari konten yang dapat merugikan mereka.

Dalam situasi ini, Ruben Onsu tidak hanya sekedar menuntut keadilan untuk putrinya, tetapi juga menjadi suara bagi orang tua lainnya yang mungkin mengalami hal serupa. Ia menunjukkan kepada publik bahwa setiap tindakan yang merugikan anak harus dihadapi dengan serius, dan bahwa perlindungan terhadap keluarga adalah tanggung jawab kita semua.

Berita Terkait

Back to top button