Ziarah ke Makam Diplomat Kemenlu Arya Daru, Kerabat Kritik Pemerintah

Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yang dinyatakan sebagai bunuh diri, telah memicu reaksi emosional dari keluarga dan teman dekatnya. Dikenang sebagai sosok yang jujur, Arya meninggalkan kesedihan mendalam dan rasa tak percaya di kalangan kerabatnya. Salah satu yang paling vokal dalam menyampaikan kekecewaannya adalah Putri Roos, yang mengaku sebagai teman dekat Arya sejak kecil.

Usai melakukan ziarah ke makam Arya Daru, Putri Roos berbagi perasaan duka dan kritik terhadap pemerintah melalui unggahan di media sosial. Di caption unggahannya, ia menyoroti bagaimana kebenaran sering kali disamarkan oleh kebohongan. “Kak kamu selalu tahu bagaimana mereka akan memutar ceritamu, menutupi kebenaran dengan kebohongan, menimbun keadilan dengan keheningan,” tulisnya pada 30 Juli 2025.

Putri Roos menjelaskan rasa sakit yang dirasakannya serta ketidakpuasan terhadap penjelasan resmi mengenai kematian Arya. Ia mengungkapkan harapannya agar Arya bisa tenang, meskipun merasa bahwa ada kebenaran yang sengaja disembunyikan. Dalam ungkapannya, ia juga menyebut Arya sebagai seorang pahlawan yang layak mendapat pengakuan lebih.

Menghadapi situasi ini, Putri Roos mengutip kata-kata Edward Snowden, “Musuh paling berbahaya pemerintah adalah orang jujur di dalam sistem.” Kutipan ini nampaknya menyerukan perhatian akan perlunya kejujuran dan transparansi dalam pemerintahan, sebuah isu yang semakin relevan di tengah berbagai kontroversi yang melibatkan pejabat publik.

Lebih lanjut, Putri Roos menambahkan bahwa kebenaran sering kali “mati lebih cepat” dibandingkan dengan patriotisme dalam konteks pemerintahan yang korup. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan atas cara pihak berwenang menangani kasus-kasus yang melibatkan pejabat publik, terutama yang membawa suara kebenaran.

Putri Roos juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang tidak mempercayai narasi resmi mengenai bunuh diri Arya. Ia melihat ketidakpercayaan publik sebagai bentuk dukungan untuk keluarga dan sahabat yang berduka. “Semoga komentar orang-orang baik yang gak percaya sama narasi bunuh diri bisa jadi penyemangat keluarga, sahabat, dan teman-teman yang sangat kehilangan,” ujarnya.

Di samping itu, pesan berupa harapan bahwa kebenaran akan menemukan jalan untuk diungkap, meskipun dalam keheningan, juga tercermin dalam pernyataan Putri Roos. “Alhamdulillah masih banyak sekali orang baik di negeri ini. Terima kasih banyak teman-teman semua. Selamat istirahat, Kak. Even in silence, truth is quietly working its way to the light,” tuturnya.

Meluasnya diskusi mengenai kematian Arya Daru bukan hanya mencerminkan kerinduan akan sosoknya, tetapi juga menjadi refleksi tentang pentingnya kejujuran dalam sistem pemerintahan. Dalam beberapa kesempatan, kejujuran sering dianggap sebagai ancaman bagi mereka yang berkuasa, dan hal ini sepertinya terbukti relevan dalam konteks kematian Arya.

Kematian yang menyedihkan ini membawa kesadaran publik yang lebih besar akan perlunya keterbukaan dan akuntabilitas dalam pemerintah. Rasa duka yang dirasakan oleh keluarga serta teman-teman Arya bukan hanya sekedar perasaan pribadi, tetapi juga menjadi panggilan untuk menuntut kebenaran dan keadilan dalam kasus yang dirasa tidak transparan.

Masyarakat berharap agar kasus ini tidak hanya menjadi berita yang berlalu, melainkan bisa mendorong perubahan yang positif demi keadilan bagi Arya dan untuk mereka yang suaranya masih terpendam oleh kebohongan.

Exit mobile version