Kelahiran anak pertama Erika Carlina pada 1 Agustus 2025 yang diberi nama Andrew Raxy Neil mendapat sambutan hangat dari banyak publik figur, termasuk Denny Sumargo. Dalam sebuah postingan di Instagram, Denny mengucapkan selamat kepada Erika dan memberikan harapan agar ia senantiasa mendapatkan kesabaran dan kesehatan dalam menjalani masa barunya sebagai seorang ibu. Namun, ungkapan selamat tersebut oleh sebagian netizen justru memicu kontroversi dan kritik.
Denny Sumargo, yang dikenal sebagai public figure dan mantan atlet, mengungkapkan rasa bangganya atas langkah baru yang diambil Erika. Dalam postingannya, ia mengatakan, “Selamat menapaki babak baru sebagai orangtua, Erika Carlina. Tuhan limpahkan kesabaran, kesehatan, dan cinta yang tak pernah habis.” Namun, pesan positif itu tak berjalan mulus karena beberapa netizen menilai sikap Denny mendukung perilaku negatif.
Seorang pengguna media sosial menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap dukungan ini dengan komentar, “Kenapa yang hamil di luar nikah seperti dia banyak yang dukung? Sedangkan itu bukan contoh yang baik.” Kritik ini menunjukkan betapa sensitifnya masyarakat terhadap isu kehamilan di luar nikah, terutama ketika yang terlibat adalah figur publik.
Menanggapi hujatan dari netizen, Denny Sumargo berusaha memberikan penjelasan yang mendalam. Ia mengibaratkan situasi ini dengan seorang anak yang melakukan kesalahan. “Kalau anakmu salah, apakah kamu akan membuangnya? Yang harus dilakukan adalah membimbing si anak agar menyadari kesalahannya dan memperbaikinya,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan bahwa dukungan dalam situasi sulit tetap diperlukan, meski seseorang pernah melakukan kesalahan.
Lebih lanjut, Denny menekankan pentingnya empati. “Jangan normalisasi kesalahan Erika Carlina, tetapi jangan juga hilangkan rasa empati kepada sesama manusia. Setiap orang bisa melakukan kesalahan kapan saja,” kata Denny. Hal ini menunjukkan sudut pandang bahwa kesalahan adalah bagian dari pengalaman hidup yang perlu dipahami dan diperbaiki, bukan dihakimi secara langsung.
Denny juga menegaskan bahwa hidup bukanlah perlombaan untuk menentukan siapa yang benar atau salah. “Semua bisa salah dan jatuh kapan saja. Itu hukum yang gue pelajari dalam hidupku,” tegasnya. Pernyataan ini mencerminkan pandangan yang lebih inklusif dan memahami kompleksitas kehidupan manusia.
Dalam konteks yang lebih luas, kelahiran anak pertama Erika Carlina juga menyoroti bagaimana publik figur sering kali menjadi sorotan. Dan bagaimana mereka berinteraksi dengan isu-isu sosial yang hangat di masyarakat. Ketika seorang artis mengalami situasi rumit, reaksi publik sering kali bervariasi, dengan sebagian menawarkan dukungan dan lainnya memberikan kritik tajam.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seharusnya masyarakat mendukung satu sama lain di tengah berbagai kesalahan yang mungkin terjadi. Apakah kita harus langsung menghakimi atau memberikan ruang untuk perbaikan dan pertumbuhan?
Dari kisah ini, dapat dilihat bahwa meskipun Denny Sumargo memiliki niat baik dalam memberikan selamat kepada Erika, ia juga menjadi korban backlash dari sikap kritis netizen. Meski demikian, diskusi ini dapat dimanfaatkan untuk membuka dialog tentang kehamilan di luar nikah dan bagaimana masyarakat seharusnya merespons situasi tersebut.
Dengan kehadiran anak pertama Erika Carlina, menjadi penting pula untuk mendukung generasi berikutnya dengan nilai-nilai yang baik, sambil terus mengingat bahwa setiap individu berhak atas kesempatan kedua. Kelahiran Andrew Raxy Neil menjadi momen berharga yang tidak hanya dirayakan oleh keluarga, tetapi juga masyarakat luas yang terlibat dalam diskusi ini.
