Mobil BMW yang sebelumnya menjadi milik pasangan Kimberly Ryder dan Edward Akbar baru saja terjual dengan harga Rp 180 juta. Proses pembelian dilakukan oleh pengusaha John LBF, yang berharap transaksi ini dapat membantu menyelesaikan masalah harta gono-gini antara kedua mantan pasangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di kanal YouTube, John LBF mengungkapkan bahwa transaksi ini dilakukan secara tunai dan tanpa ada proses tawar-menawar. "Saya membeli mobil BMW tahun 2011 milik Kimberly Ryder dan Edward Akbar dengan harga Rp 180 juta. Kami sudah sepakat tanpa kesulitan yang berarti," ujarnya pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Dukung Penyelesaian Masalah Pribadi
Motivasi di balik pembelian mobil ini ternyata cukup mendalam. John LBF mengatakan bahwa niatnya adalah agar Kimberley dan Edward dapat menyelesaikan perselisihan mengenai harta mereka dengan baik. "Ini merupakan bentuk dukungan supaya segala urusan Kimberly dan Bang Edward bisa diselesaikan," tambahnya.
John LBF juga menyatakan bahwa ia mengizinkan Kimberly untuk bernostalgia kapan pun dia ingin mengingat kembali mobil yang penuh kenangan tersebut. "Kapan pun Kimberly mau melihat atau bernostalgia, silakan saja," tuturnya, menyoroti pentingnya hubungan baik antara mereka.
Kenangan Membuat Keputusan Sulit
Bagi Kimberly Ryder, melepaskan mobil yang dijuluki "Bembem" tersebut bukanlah keputusan yang mudah. Dia mengaku merasa sedih karena mobil itu menyimpan banyak kenangan bersama anak-anaknya. "Saya harus bisa move on," ujarnya, meskipun anak-anaknya masih sering bertanya tentang mobil tersebut.
Kimberly berharap uang hasil penjualan bisa digunakan untuk membeli mobil baru. "Insya Allah, uangnya mau dipakai beli mobil lagi," ungkapnya, menunjukkan semangat untuk melanjutkan hidup meski ada rasa kehilangan.
Pandangan Edward Akbar
Pihak Edward Akbar juga memberikan komentar positif terkait penyelesaian ini. Pengacaranya menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk John LBF dan Kimberly Ryder. "Semua telah tercapai kesepakatan perdamaian atas harta gono-gini yang sudah disepakati kedua belah pihak," kata pengacara tersebut, menandakan bahwa langkah ini merupakan penyelesaian yang baik bagi kedua pihak.
Keputusan untuk menjual mobil tersebut diharapkan dapat memberikan jalan yang lebih baik bagi kedua mantan pasangan, sekaligus membantu mereka dalam mengakhiri urusan harta yang terkadang dapat memicu ketegangan di antara mantan suami istri.
Menciptakan Hubungan yang Baik
John LBF menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Kimberly Ryder, yang merupakan brand ambassador di perusahaannya. "Ini menjadi bentuk hubungan baik saya dengan Kimberly dan sudah berjalan dengan baik," ucapnya. Hubungan yang kuat tersebut dinilai sebagai landasan untuk menyelesaikan masalah harta secara harmonis.
Dengan langkah ini, Kimberly, Edward, dan John menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam hubungan pribadi, pendekatan yang baik dan saling menghormati dapat membantu menyelesaikannya dengan cara yang positif. Pembelian mobil ini bukan hanya transaksi finansial tetapi juga langkah menuju rekonsiliasi dan membangun kembali komunikasi di antara mereka.
Seiring waktu, semoga strategi yang diterapkan John LBF dapat menjadi contoh bagi mereka yang mengalami situasi serupa, di mana harta gono-gini sering kali menjadi sumber konflik.





