Ashanty Blak-blakan: Stres Berobat ke Psikiater Usai Toko Kue Tutup

Artis Ashanty baru-baru ini membagikan pengalamannya tentang kesehatan mental dengan membuka diri terkait kunjungannya ke psikiater. Melalui unggahan di Instagram, dia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil akibat tekanan emosional yang dialaminya, terutama setelah penutupan usaha tokonya, Lu’miere, yang dibangun dari nol. Ashanty mengatakan, kondisi kesehatan mental dan fisiknya saling berkaitan. Ia mengalami penyakit autoimun yang dampaknya semakin memburuk ketika mengalami stres.

Ashanty menjelaskan bahwa penyakit autoimun yang dideritanya menyebabkan reaksi fisik yang tidak nyaman, seperti gatal-gatal di seluruh tubuh dan kesulitan tidur. "Mungkin belum banyak yang tahu bahwa aku memiliki penyakit autoimun, yang kambuh saat stres," paparnya. Ia juga menjelaskan efek samping dari penggunaan obat steroid yang harus dikonsumsinya untuk mengatasi kondisi tersebut. Hal ini sering kali membuat wajahnya terlihat berbeda, sehingga mendapat berbagai komentar dari publik.

Dalam penjelasannya, Ashanty menekankan bahwa kunjungannya ke psikiater bukanlah karena dia mengalami sakit jiwa, tetapi lebih sebagai upaya untuk mengelola stres yang sering menumpuk. "Kadang aku merasa fisik baik-baik saja, ternyata dalamnya tidak," jelasnya. Melalui terapi, dia berharap dapat menurunkan risiko kekambuhan penyakit autoimunnya yang semakin sering kambuh akibat tekanan pekerjaan dan berbagai masalah yang sedang dihadapinya.

Alasan Kunjungan ke Psikiater

Salah satu faktor utama yang memicu Ashanty mencari bantuan profesional adalah penutupan tokonya. Usaha kuliner yang telah dibangunnya dari nol harus ditutup karena berbagai sebab. Selain itu, dia juga menghadapi masalah hukum terkait mafia tanah yang hingga saat ini belum terselesaikan, ditambah dengan tantangan di jenjang pendidikan yang menjadi semakin berat.

"Ketika bertubi-tubi masalah datang, meski aku berusaha untuk tetap terlihat kuat, aku tidak bisa terus berpura-pura," ungkapnya. Dia juga mengakui bahwa peran sebagai istri dan ibu menambah beban emosional yang harus ditanggunya. Dari semua pengalaman ini, Ashanty merasa penting untuk menyampaikannya kepada orang lain agar tidak malu untuk mencari bantuan jika mereka mengalami hal serupa.

Pesan untuk Publik

Melalui pengalamannya, Ashanty mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dalam berbicara tentang kesehatan mental. Dia berpesan agar orang-orang yang merasa terbebani tidak ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau terapis. "Berobat sebelum nantinya malah jadi depresi. Lakukan yang bikin kalian happy," tuturnya. Baginya, hal-hal sederhana seperti makan dan berwisata bersama keluarga menjadi cara untuk meredakan stres.

Dengan keberaniannya membuka isu kesehatan mental, Ashanty menjadi contoh bagi banyak orang, terutama di kalangan publik dan penggemar, untuk lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental. Dia menunjukkan bahwa mencari bantuan merupakan langkah positif yang tidak perlu dipandang negatif.

Di masa depan, diharapkan kesadaran mengenai kesehatan mental semakin meningkat di masyarakat, sehingga tidak ada lagi stigma terhadap mereka yang mencari bantuan profesional. Sebagai seorang selebriti, Ashanty berperan penting dalam mempromosikan pesan ini, yang diharapkan dapat menginspirasi orang lain untuk lebih memperhatikan kesehatan mental mereka.

Berita Terkait

Back to top button