Komedian dan presenter Nina Carolina atau lebih dikenal sebagai Mpok Alpa, diketahui telah meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 15 Agustus 2025, dalam usia 38 tahun. Sebelum kepergiannya, Mpok Alpa telah berjuang melawan kanker selama dua hingga tiga tahun, menjalani berbagai pengobatan yang tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri, termasuk ke Malaysia.
Pernyataan ini diungkapkan oleh rekan dekatnya, Raffi Ahmad, yang menjelaskan bahwa Mpok Alpa memilih untuk menyembunyikan kondisi kesehatannya dari publik. “Sakitnya sudah lama, tapi kita nggak boleh kasih tau siapa-siapa,” kata Raffi. Informasi ini disampaikan dengan penuh rasa empati, mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam terhadap sahabatnya. Keputusan untuk tidak mengungkapkan informasi tentang penyakitnya, menurut Raffi, merupakan permintaan dari pihak keluarga dan Mpok Alpa sendiri.
Irfan Hakim, yang juga sahabat dekatnya, menambahkan bahwa Mpok Alpa sering bolak-balik ke Malaysia untuk menjalani pengobatan. “Kita sudah melakukan support. Mpok Alpa juga melakukan perawatan bolak-balik ke Malaysia hingga di Jakarta,” ujar Irfan. Keterlibatan kedua sahabatnya ini menunjukkan solidaritas dan dukungan yang kuat selama masa-masa sulit yang dihadapi Mpok Alpa.
Selama perawatan, Raffi dan Irfan selalu berusaha memberikan dukungan moral kepada Mpok Alpa. Mereka sering menjenguknya ketika dia dirawat. Raffi mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mendukung Mpok Alpa selama sakit. “Alhamdulillah selama dua tahun ini kita mensupport,” tambahnya.
Momen terakhir yang diungkapkan oleh Irfan Hakim saat menjenguk Mpok Alpa menjadi salah satu yang mengharukan. Ia menyebut bahwa meskipun Mpok Alpa tidak dalam keadaan sadar, saat mendengar suara sahabat-sahabatnya, dia berusaha untuk bangkit dan tersenyum. Ini menunjukkan betapa besar semangat Mpok Alpa untuk tetap berjuang meski dalam keadaan yang sulit.
Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka bagi banyak orang. Rekan-rekan seprofesinya, termasuk Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, meminta doa dari publik agar mendiang mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. “Kita doakan semoga ditempatkan di sisi Allah,” berharap Raffi.
Kabar duka ini juga muncul tepat saat Irfan dan Raffi dijadwalkan untuk syuting program yang mereka pandu bersama Mpok Alpa. Kejadian ini menambah kesedihan di hari yang seharusnya penuh keceriaan. Momen tersebut menjadi pengingat bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan, dan kehilangan bisa datang tanpa diduga.
Terakhir, pengalaman penyakit yang dialami Mpok Alpa menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan dan dukungan dari orang-orang terdekat. Kisah perjalanan perjalanan hidup serta perjuangan Mpok Alpa memberikan dampak yang mendalam bagi banyak orang, tidak hanya di dunia hiburan, tetapi juga di kalangan penggemar dan masyarakat luas. Kehilangan sosok Mpok Alpa akan dirasakan, namun warisan dan kenangannya dalam dunia hiburan akan terus hidup.
