Iis Dahlia Ungkap Sering Marahi Mpok Alpa: Seperti Ibu ke Anak, Kenapa?

Pedangdut senior Iis Dahlia mengenang sosok almarhumah Mpok Alpa yang meninggal dunia pada Jumat, 18 Agustus 2025, akibat kanker payudara. Iis, yang menganggap diri sebagai sosok ibu bagi Mpok Alpa, mengungkapkan bahwa selama mereka berhubungan, ia sering memarahi komedian tersebut. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan karena Iis merasa perlu untuk membimbing Mpok Alpa yang memiliki sifat cenderung tertutup.

Dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Iis menjelaskan, “Kalau aku sih kalau lagi ngobrol berdua, aku sering marahin dia. Karena dia tuh kayak dibohongin orang muluk.” Menurutnya, Mpok Alpa sering kali tidak membagikan informasi penting sebelum keputusan diambil. Iis menuturkan, “Aku bilang gini, ‘Mpok, ya kalau datang, ceritakan dulu sebelum jangan setelah. Kalau setelah itu kan sudah terjadi.’” Keprihatinan ini muncul karena Iis merasa Mpok Alpa sering terburu-buru mengambil keputusan, seperti usaha yang ingin dijalankannya tanpa mempertimbangkan semua aspek.

Iis juga menunjukkan pemahaman terhadap kepribadian Mpok Alpa yang enggan merepotkan orang lain dengan masalah-masalah pribadinya. “Dia enggak mau ngerepotin orang. Tapi ya akhirnya cerita juga setelah semuanya udah kejadian,” tambah Iis. Sikap tertutup ini mungkin merupakan salah satu faktor yang mengurangi kesempatan bantuan dari orang terdekat, termasuk Iis sendiri.

Kedekatan mereka tidak hanya terlihat dari interaksi sehari-hari, tetapi juga dalam momen-momen penting yang terjadi menjelang kepergian Mpok Alpa. Iis mengungkapkan bahwa sehari sebelum meninggal, Mpok Alpa menyatakan keinginannya untuk melepas kutek yang dikenakannya. “Dia bilang dia kan suaranya udah enggak ada, pengen nyopot kutek,” ujar Iis yang akrab disapa Mama Isda. Hal ini menunjukkan momen emosional di antara mereka, di mana Iis merasakan bahwa Mpok Alpa sudah memiliki firasat mengenai kondisi kesehatannya.

Pernyataan Iis menjadi lebih mengena ketika ia mengatakan bahwa Mpok Alpa tampaknya sudah merasakan bahwa sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi. “Kayak feeling dia udah ngerasa bagaimana,” jelas Iis. Namun, meski dalam kondisi yang memprihatinkan, dukungan dari Iis tetap terlihat, mengungkapkan betapa dalamnya hubungan mereka.

Di tengah perbincangan ini, publik tidak hanya mendapat gambaran dari segi emosional namun juga dari sisi informasi tentang kondisi kesehatan Mpok Alpa. Iis menyampaikan bahwa beberapa waktu sebelumnya, Mpok Alpa sempat berencana untuk menjalani operasi kanker payudara di Malaysia, sebuah langkah yang tentu menunjukkan keseriusan perjuangan Mpok Alpa melawan penyakitnya.

Kisah ini juga mengingatkan kita tentang betapa pentingnya komunikasi terbuka dalam hubungan antar manusia, terutama dalam situasi sulit. Keberanian Mpok Alpa untuk berbagi masalah mungkin bisa saja menyelamatkannya dari kebingungan dan ketidakpastian yang ia hadapi sepanjang hidupnya.

Iis Dahlia dan Mpok Alpa merupakan contoh nyata dari hubungan yang bisa merepresentasikan sifat kasih sayang dan kepedulian. Meskipun sering terjadi ketegangan dalam bentuk kemarahan, hal itu dilakukan dengan penuh kasih dengan harapan dapat memandu di jalan yang lebih baik.

Dengan kedalaman hubungan yang dieksplorasi oleh Iis dalam ceritanya, kita juga teringat bahwa di balik setiap perbedaan, ada ikatan yang bisa menguatkan. Kesedihan atas kehilangan Mpok Alpa dirasakan tidak hanya oleh Iis, tetapi juga oleh para penggemar dan keluarga yang selalu mendukungnya.

Exit mobile version