Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle diprediksi akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia box office anime, terutama di Amerika Serikat. Menurut data dari platform penjualan tiket Fandango, film ini telah sukses memecahkan rekor sebagai film anime dengan penjualan pra-hari pertama tertinggi di Amerika, melampaui semua rekor yang ada sebelumnya. Dengan momentum positif yang terus meningkat, para analis film berpendapat bahwa Infinity Castle berpotensi untuk memecahkan rekor pembukaan AS yang saat ini dipegang oleh Pokémon: The First Movie, yang menghasilkan $31 juta saat rilis pada tahun 1999.
Untuk menempatkan hal ini dalam perspektif, Pokémon: The First Movie berhasil meraih total pendapatan sekitar $85,7 juta di AS dan $163,6 juta di seluruh dunia. Namun, antusiasme terhadap Infinity Castle sangat tinggi, dan banyak yang percaya bahwa film ini akan mampu melampaui pencapaian tersebut. Hingga saat ini, Infinity Castle telah berhasil mengumpulkan hampir $210 juta di delapan pasar Asia, menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh film anime terlaris di seluruh dunia.
Di Jepang, hasil yang dicapai Infinity Castle juga sangat mencolok. Film ini telah meraih pendapatan sekitar $176 juta, menjadikannya sebagai film terlaris tahun 2025 di negara tersebut dan film terbesar keempat dalam sejarah box office Jepang. Momentum ini semakin terlihat kuat dengan pencapaian di Taiwan, di mana film ini mampu meraup lebih dari $13 juta hanya dalam sepuluh hari. Negara seperti Vietnam juga mencatatkan rekor pembukaan yang terbaik untuk kategori film anime.
Perluasan Jangkauan dan Antusiasme Global
Infinity Castle menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di sejumlah pasar internasional. Penayangan perdana di Eropa, termasuk venue ternama seperti BFI IMAX London dan Le Grand Rex Paris, terjual habis dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini menunjukkan bahwa film animasi asal Jepang ini tidak hanya menarik perhatian di Asia, tetapi juga mampu menarik minat di pasar film barat, suatu prestasi yang sulit dicapai oleh banyak film blockbuster Hollywood.
Dengan rencana rilis di AS pada 12 September, pengamat industri memperkirakan bahwa Infinity Castle akan mampu melampaui $300 juta di seluruh dunia sebelum akhir bulan, dan angka ini berpotensi meningkat seiring dengan ekspansi pasar yang lebih luas. Film ini disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh Ufotable, mengadaptasi kisah popular dari manga karya Koyoharu Gotouge.
Trilogi Baru dalam Waralaba
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle bukan hanya sekadar film anime biasa. Ia menandai dimulainya trilogi baru dengan Bagian 1: Akaza Returns yang telah dirilis di Jepang pada 18 Juli 2025. Film ini berfungsi sebagai sekuel langsung dari musim keempat anime, serta menjadi bagian penting dari adaptasi sinematik waralaba.
Ulasan dari para kritikus beragam, namun antusiasme penonton tetap tinggi. Penjualan pra-tayang yang melampaui rekor di AS dan keberhasilan box office global yang mengalahkan film-film besar seperti Ponyo menunjukkan bahwa Infinity Castle berada di jalur yang solid untuk menjadi salah satu blockbuster anime paling berpengaruh pada dekade ini.
Dengan semua pencapaian ini, film ini tidak hanya sekadar menjadi hiburan, tetapi juga menjadi fenomena budaya yang dapat diperluas lebih jauh, seiring dengan pengembangan pengalaman sinematik dan naratif yang lebih dalam dalam waralaba Demon Slayer.
