Viral! Poster Film ‘Demon Slayer: Infinity Castle’ Jepang Dihiasi Lukisan Tangan di Thailand

Tampilan poster film Demon Slayer: Infinity Castle di sebuah bioskop di Thailand telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Poster dengan gaya lukisan tangan yang kental nuansa tahun 80-an ini mendapat perhatian luas setelah ditayangkan di Coliseum Cineplex, bioskop yang terletak di Kota Yala, Thailand. Poster tersebut menampilkan karakter utama, Tanjiro dan Hashira Giyu Tomioka, dalam pose bertarung dengan teknik pernapasan mereka masing-masing.

Pengunggahan poster ini pertama kali muncul di platform X melalui akun @DemonSlayerSc, membuat banyak orang terkesan akan keunikan dan daya tarik visualnya. Namun, meski viral dan mendapatkan banyak pujian, poster tersebut kini telah diturunkan oleh pihak bioskop. Langkah ini diambil akibat masalah hak cipta yang melibatkan karya seni tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, seniman di balik lukisan hand-drawn ini adalah seorang pria berusia 60 tahun bernama Mukyong. Mukyong telah berkecimpung dalam dunia melukis poster selama beberapa dekade dan karyanya merupakan ciri khas bagi Coliseum Cineplex, yang terletak di wilayah perbatasan selatan Yala. Dalam sebuah unggahan di media sosial, pengguna Facebook bernama Asmin Juheng mengungkapkan bahwa Mukyong tidak menyadari bahwa karyanya telah menjadi viral. “Saya belum pernah mendengar tentang itu,” jawabnya ketika ditanya mengenai popularitas poster tersebut.

Film Demon Slayer: Infinity Castle sendiri telah tayang di Thailand sejak 12 Agustus 2025, lebih awal dibandingkan Indonesia yang baru akan tayang pada 15 Agustus. Film ini disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan merupakan bagian pertama dari trilogi yang mengakhiri kisah Demon Slayer. Sinopsis dari film ini berfokus pada Korps Pembasmi Iblis yang menyerbu Kastil Infinity untuk menjumpai Muzan Kibutsuji, musuh utama mereka yang merupakan iblis terkuat.

Di dalam film, para Hashira dan anggota Korps Pembasmi Iblis harus menghadapi tantangan hebat melawan iblis bulan tingkat atas sebelum mencapai pertarungan terakhir dengan Muzan. Salah satu adegan yang sangat dinantikan adalah duel antara Shinobu dan Doma, di mana meskipun Shinobu mengandalkan racun sebagai senjata, serangannya tidak berhasil menghentikan laju pertarungan yang semakin sengit.

Poster yang menampilkan ilustrasi unik ini bukan hanya mencuri perhatian karena keindahannya, tetapi juga mencerminkan cinta yang mendalam terhadap seni dalam budaya pop Jepang, khususnya anime. Karya Mukyong telah menarik minat banyak orang, baik dari dalam negeri Thailand maupun internasional, dan menunjukkan bagaimana seni tradisional masih memiliki tempat di era digital saat ini.

Inovasi dalam pemasaran film melalui seni ini juga dapat menjadi contoh bagi bioskop dan pembuat film lain di seluruh dunia, bahwa karya seni yang berakar pada tradisi dapat menarik perhatian dan membangkitkan rasa nostalgia. Meskipun ada tantangan hukum yang harus dihadapi, keunikan poster ini menunjukkan bahwa terkadang, kombinasi antara seni dan film dapat menciptakan efek viral yang tak terduga.

Selanjutnya, para penggemar diharapkan tetap mendukung film Demon Slayer: Infinity Castle dan kembali ke bioskop untuk menyaksikan kisah di balik karakter-karakter yang telah mereka cintai, sambil menghargai karya seni yang melatarbelakangi promosi film tersebut. Dengan penayangan yang semakin mendekat, akan menarik untuk melihat bagaimana respon masyarakat terhadap film ini dan evolusi seni dalam konteks media hiburan di masa mendatang.

Exit mobile version