Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai Secara Verstek

Rumah tangga antara pemain sepak bola Pratama Arhan dan Azizah Salsha resmi berakhir di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Tangerang. Pengadilan memutuskan perceraian keduanya secara verstek pada sidang kedua yang berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2025. Keputusan ini diambil setelah pihak tergugat, yaitu Azizah Salsha, tidak hadir dalam persidangan.

Juru bicara PA Tigaraksa, Sholahuddin, menyatakan bahwa sidang pertama berlangsung pada 11 Agustus 2025. Dalam sidang tersebut, majelis hakim langsung memutuskan perkara tersebut pada sidang kedua. “Majelis hakim memutuskan perceraian secara verstek karena pihak tergugat tidak pernah hadir pada persidangan,” ungkap Sholahuddin kepada wartawan.

Gugatan cerai diajukan oleh Pratama Arhan pada 1 Agustus 2025. Menurut Sholahuddin, hal ini tercatat dalam register Pengadilan Agama Tigaraksa. Selain tidak hadirnya Azizah Salsha, Pratama Arhan juga tidak hadir secara fisik namun diwakilkan oleh kuasa hukum. Pratama Arhan diketahui sedang berada di luar negeri untuk menjalani pertandingan sepak bola.

Proses sidang yang dilakukan secara verstek menandakan bahwa tidak ada mediasi lebih lanjut antara kedua belah pihak sebelum keputusan diambil. Hal ini menunjukkan bahwa perpisahan pasangan ini tidak melalui proses yang panjang dan rumit. “Kuasa hukum penggugat hadir dan menjelaskan status perkara kepada majelis hakim,” kata Sholahuddin lebih lanjut.

Kedekatan Pratama Arhan dan Azizah Salsha sebelumnya menjadi sorotan publik, terutama setelah keduanya dikenal sebagai pasangan yang mesra di media sosial. Namun, keputusan tersebut menegaskan bahwa pernikahan mereka tidak berjalan sesuai harapan. Menanggapi peristiwa ini, netizen pun turut memberikan beragam komentar; ada yang merasa kehilangan, sementara yang lain menilai bahwa setiap orang berhak untuk mencari kebahagiaan masing-masing.

Dalam konteks hukum, perceraian secara verstek terjadi ketika salah satu pihak tidak hadir dalam persidangan. Hal ini memungkinkan pengadilan untuk mengeluarkan putusan meskipun satu pihak tidak menyampaikan haknya untuk berargumentasi. Dalam kasus Pratama Arhan dan Azizah Salsha, keputusan ini menambahkan dimensi baru pada aturan hukum terkait perceraian di Indonesia.

Kendati demikian, proses perceraian ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban pasca-perceraian, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan karier masing-masing individu. Pratama Arhan, yang sedang membangun karir sepak bolanya, kini harus menghadapi tantangan baru sebagai seorang janda.

Keputusan ini juga mungkin berfungsi sebagai pengingat bagi pasangan lainnya tentang pentingnya komunikasi dalam pernikahan. Setiap hubungan menghadapi kesulitan, namun cara pasangan tersebut menghadapinya yang membedakan hasil akhirnya.

Berita tentang perceraian ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan public figure dan media sosial, menciptakan spekulasi tentang hal-hal yang mungkin terjadi di balik layar. Beberapa masyarakat berharap agar keduanya dapat menjalani hidup baru mereka dengan lebih baik meskipun telah berpisah.

Dengan berakhirnya hubungan mereka, tentunya ada harapan baik dari publik untuk Pratama Arhan dan Azizah Salsha. Mereka diharapkan dapat menemukan kebahagiaan masing-masing setelah perjalanan rumah tangga yang singkat. Keputusan ini tidak hanya menjadi akhir dari sebuah hubungan, tetapi juga menjadi awal baru bagi keduanya.

Berita Terkait

Back to top button