Artis Dian Sastrowardoyo berbagi pandangan tentang gaya kepemimpinan perempuan dalam sebuah sesi podcast baru-baru ini. Di dalam acara yang digelar oleh HM Sampoerna Tbk. ini, Dian mengungkapkan betapa berbeda dan uniknya pendekatan perempuan dalam memimpin dibandingkan dengan laki-laki. Menurutnya, gaya kepemimpinan perempuan cenderung lebih kekeluargaan dan menghargai proses dibandingkan dengan hasil akhir.
Dalam pernyataannya, Dian menekankan bahwa “woman leadership” tidak hanya soal memimpin, tetapi juga membangun hubungan yang erat antar anggota tim. Ia mengatakan bahwa perempuan cenderung memiliki insting keibuan yang membuat mereka lebih sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan anggota tim. “Setiap anggota merasa didengar dan dihargai,” ujarnya. Ini menghasilkan suasana kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga harmonis.
Dian juga memberikan contoh dari pengalamannya dalam mengelola tim. Ia menjelaskan bahwa ketika pemimpin berhasil membangun hubungan yang kuat, anggota tidak hanya menjalankan tugas mereka, tetapi juga bersedia melakukan lebih dari yang diharapkan. Hal ini berdampak positif pada peningkatan produktivitas kinerja tim. “Setiap hari, saya tidur larut malam ketika semua anggota keluarga tidur. Itu adalah waktu untuk diri sendiri saya,” tambahnya, menunjukkan komitmennya pada pekerjaan dan tim.
Berbicara tentang pentingnya keberadaan perempuan dalam lingkungan kerja, Dian berpesan agar perempuan tidak mudah menyerah dalam mengejar aspirasi mereka. “Buat seluruh perempuan di Indonesia yang mencari diri mereka dalam pekerjaan atau apapun, yes you can do it, you have it in you,” tuturnya dengan semangat. Pesan ini merupakan dorongan kuat bagi perempuan untuk percaya pada kapasitas yang dimiliki.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Transmedia Putri Tanjung, yang menjadi host podcast tersebut. Keduanya menjadi contoh nyata perempuan yang berkarya dan berinovasi di bidang masing-masing. Mereka telah memberikan dampak signifikan bagi banyak orang lewat apa yang mereka lakukan.
Sebagai bagian dari acara yang lebih besar, Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, Sampoerna berkomitmen untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat, terutama melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keterlibatan perempuan dalam posisi manajerial di Sampoerna juga patut dicatat. Saat ini, tercatat 37,5% dari posisi direktur dan kepala bagian diisi oleh perempuan.
Sampoerna juga telah menerima sertifikasi Equal-Salary sejak 2018, yang menunjukkan komitmennya untuk memperhatikan kesetaraan di tempat kerja. Ini adalah langkah positif dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif, di mana setiap individu, terutama perempuan, dapat berkontribusi secara maksimal.
Pendekatan kepemimpinan perempuan, seperti yang disampaikan Dian, menunjukkan betapa pentingnya empati dan nilai-nilai kekeluargaan dalam dunia bisnis. Dengan dukungan yang tepat, perempuan memiliki potensi untuk meraih kesuksesan dan menciptakan dampak positif dalam berbagai sektor, baik sebagai pengusaha maupun karyawan. Inisiatif yang dilakukan oleh organisasi seperti Sampoerna dapat menjadi model bagi perusahaan lain dalam memberdayakan perempuan.
Dengan pandangan dan pengalaman yang diungkapkan oleh Dian, serta komitmen perusahaan terhadap kesetaraan, diharapkan semakin banyak perempuan yang termotivasi untuk melangkah maju dalam karier dan kepemimpinan.
