Nafa Urbach, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, kembali menarik perhatian publik dengan pengumuman ambisius melalui akun Instagramnya. Ia berkomitmen untuk mengalokasikan seluruh gaji dan tunjangannya kepada masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Tengah. Dapil ini meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo. Langkah ini diambil sebagai respons atas kritik terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR, yang berujung pada kontroversi.
Pengumuman ini tentunya memicu banyak pertanyaan dari warganet, termasuk mengenai alasan fokus Nafa hanya pada satu dapil. “Kenapa hanya di dapil ibu, itu bukan pemerataan namanya?” tanya salah satu netizen. Nafa menjawab bahwa tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat berada di Dapil VI Jateng, di mana ia dipilih langsung oleh masyarakat. “Setiap daerah sudah punya wakilnya masing-masing untuk memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujarnya.
Inisiatif untuk Masyarakat
Nafa urbah menegaskan bahwa janji tersebut bukan sekadar ucapan, melainkan telah diimplementasikan dalam berbagai program nyata untuk masyarakat di dapilnya. Ia menyebutkan sejumlah kegiatan yang sudah berjalan, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan fasilitas umum, dan program pelatihan kerja untuk UMKM. “Manfaatnya mulai terasa,” katanya.
Beberapa proyek lain seperti pembangunan sumur bor, jaminan kesehatan melalui BPJS, serta subsidi listrik untuk warga miskin juga tengah berjalan dan ditargetkan berlanjut hingga 2026. “Ini semua adalah bagian dari komitmen saya untuk membantu masyarakat yang telah memilih saya dalam Pemilu 2024.” Nafa menduduki kursi DPR dengan mendapatkan 67.652 suara.
Kritik dan Pengawasan
Nafa juga menjelaskan bahwa meskipun ia memprioritaskan Dapil VI, tugasnya di DPR sebagai anggota Komisi IX tetap berorientasi pada kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Dalam perannya, ia bertanggung jawab atas pengawasan layanan BPJS dan perlindungan pekerja migran. Menurutnya, program yang dijalankannya masih terbuka untuk masukan dari masyarakat.
Ia menegaskan pentingnya transparansi dalam setiap langkah yang diambil. "Saya membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait kelompok lain yang perlu dibantu," ungkapnya.
Respon Positif dan Negatif
Langkah terbuka Nafa ini tidak lepas dari pro dan kontra. Beberapa pihak memuji inisiatifnya, sementara yang lain mempertanyakan apakah ini sekadar strategi untuk meredam kritik setelah menyatakan dukungannya terhadap kenaikan tunjangan rumah dinas. Nafa berusaha meyakinkan publik bahwa inisiatif tersebut murni berasal dari keinginan tulusnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
Rencana Ketika Program Dibuka
Nafa juga menginformasikan bahwa program sosial ini dijadwalkan mulai berjalan pada September 2025. Awalnya, program tersebut akan difokuskan kepada para guru, yang dianggap sebagai pahlawan pendidikan, sebelum kemudian diperluas ke kelompok masyarakat lainnya, sesuai dengan hasil musyawarah dengan warga setempat.
Dengan komitmen yang diungkapkan Nafa Urbach, ia berharap dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan di Dapil VI Jateng. Terlepas dari berbagai tanggapan masyarakat, langkahnya untuk mengembalikan gaji dan tunjangan ini menjadi bagian dari wujud pengabdian seorang wakil rakyat.





