Meninggal dunia seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, menambah catatan duka di tengah hiruk-pikuk kehidupan masyarakat. Affan tewas setelah dilindas oleh kendaraan rantis barakuda Brimob saat tragedi pembubaran demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025. Insiden ini tidak hanya mengubah hidup keluarga Affan, tetapi juga menggugah empati dari berbagai kalangan, termasuk musisi dan anggota DPR, Melly Goeslaw.
Melalui akun Instagramnya, Melly mengungkapkan rasa dukanya. “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut berduka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Affan Kurniawan. Insyaallah Syahid. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keadilan,” tulisnya. Ungkapan tersebut mencerminkan kesedihan yang mendalam, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi masyarakat yang merasakan dampak dari insiden tersebut.
Melly Goeslaw, yang juga dikenal luas sebagai musisi, menyampaikan bahwa ia merasa malu dan sedih karena belum mampu memberikan yang terbaik sebagai wakil rakyat. “Izinkan saya secara pribadi memohon maaf. Saya banyak salah, banyak kekurangan dan belum bisa menjadi yang terbaik bagi versi semua pihak,” ujarnya.
Affan Kurniawan, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras, menjadi contoh nyata dari jutaan orang yang berjuang untuk kehidupan sehari-hari melalui pekerjaan sebagai pengemudi ojol. Dalam situasi yang memprihatinkan ini, Melly menegaskan pentingnya empati dan keadilan bagi mereka yang terkadang terabaikan oleh pihak-pihak yang seharusnya melindungi mereka.
Insiden ini juga memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa tragedi tersebut menunjukkan perlunya evaluasi terhadap tindakan aparat keamanan dalam menangani situasi publik. Dalam konteks ini, masyarakat meminta kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak berwenang.
Pasha ‘Ungu’, rekan sesama musisi, juga mengunjungi rumah duka Affan dan mengutarakan perasaannya dengan ungkapan, “Selamat Jalan Syahid.” Kehadiran rekan-rekan seprofesi dan masyarakat dalam melayat menciptakan solidaritas yang kuat, mencerminkan betapa banyaknya orang yang merasa kehilangan sosok Affan.
Melly Goeslaw, dalam berbagai kesempatan, telah berupaya untuk memahami dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa banyak dari rakyat yang kecewa terhadap kinerja anggota DPR. “Banyak kawan jauh bahkan sahabat dekat yang membenci institusi saya dan mungkin membenci saya juga,” ungkapnya. Masalah ini menjadi hal yang perlu dicermati dalam konteks kepercayaan publik terhadap wakil mereka.
Di tengah duka, Melly menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan bekerja lebih baik. “Saya sangat bisa memahami dan menerima kebencian kalian pada kami. Sekali lagi maafkan saya dan semoga saya masih diberikan waktu dan kesempatan untuk lebih baik,” imbuhnya.
Tragedi ini harus menjadi momen refleksi bagi semua pihak, untuk menilai kembali kebijakan dan tindakan yang diambil dalam menangani situasi yang melibatkan masyarakat. Memastikan keselamatan dan keamanan pengemudi ojol serta warga lainnya adalah tanggung jawab bersama yang harus diambil dengan serius, terutama di tengah meningkatnya kerugian yang dialami oleh orang-orang yang mencari nafkah dengan cara ini.
Duka yang terjadi bukan hanya milik keluarga Affan, tetapi merupakan duka bersama bagi masyarakat. Harapan akan keadilan dan perhatian yang lebih besar dari pihak berwenang diharapkan dapat mengurangi kesedihan yang mendalam ini.





