Aktris Chelsea Olivia baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya yang mengejutkan terkait kelakuan buruk asisten rumah tangganya (ART). Dalam sebuah pernyataan di media sosial, ia membagikan kisah pahit yang menyeruak setelah ia mengetahui tindakan-tindakan tidak etis yang dilakukan oleh ART tersebut. Pengalaman ini menjadi momen penting bagi Chelsea untuk berbagi, guna mengingatkan publik akan pentingnya kehati-hatian dalam mempercayakan tanggung jawab di rumah.
Chelsea mengaku bahwa ia merasa terpukul dan marah setelah mengetahui bahwa ART di rumahnya terlibat dalam berbagai perilaku merugikan. “Awalnya dia bermasalah karena vape, merokok, dan mabuk di dalam rumah,” jelas Chelsea. Ia menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak bisa dibiarkan, karena berpotensi merugikan dirinya dan keluarganya. Situasi ini membuat Chelsea merasa perlu untuk berbagi, mendorong publik lebih berhati-hati dalam memilih orang yang dipercaya di rumah.
Ia juga mengunggah foto wajah ART tersebut di Instagram, menekankan bahwa penampilan aslinya jauh berbeda dari apa yang terlihat melalui filter. “Janganlah kalian termakan foto yang udh kena FILTER itu,” tulisnya di Instagram Story-nya. Keputusan Chelsea untuk mengungkapkan identitas ART ini memiliki tujuan untuk mencegah orang lain mengalami situasi serupa.
Dalam keterangannya lebih lanjut, Chelsea mengungkapkan bahwa selain merokok dan mabuk, ART tersebut juga terlibat dalam pencurian. Menurutnya, ART itu pernah menunjukkan sikap curang saat acara lomba di rumahnya. Ia merasa heran karena ART tersebut justru tidak bersorak untuk teman-temannya yang berhasil. “Dia nggak suka kalo temannya berhasil dapetin uang banyak,” ungkap Chelsea, yang menunjukkan bahwa sikap tersebut mencerminkan ketidakpuasan yang lebih besar.
Pengalaman buruk ini merupakan yang pertama bagi Chelsea dalam menghadapi ART yang berperilaku tidak baik. Selama ini, ia selalu beruntung memiliki pekerja rumah tangga yang jujur dan dapat dipercaya. “Sebelumnya, saya selalu dikelilingi pekerja rumah tangga yang jujur,” terang Chelsea. Kekecewaan dan kemarahan atas situasi ini membuatnya merasa kelelahan mental, yang ia sebut sebagai burnout.
Situasi ini juga di tengah sorotan terhadap perlindungan hak asasi manusia bagi pekerja rumah tangga. Belum lama ini, Komnas HAM menerima 47 aduan terkait pelanggaran HAM yang melibatkan pekerja rumah tangga di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa isu-isu mengenai hak pekerja rumah tangga masih perlu menjadi perhatian serius.
Chelsea berharap bahwa dengan membagikan pengalamannya, orang lain bisa belajar dari kesalahan yang telah ia alami. “Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang,” imbuhnya. Ia meminta semua orang untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih dan memercayakan urusan rumah tangga kepada orang lain.
Saat ini, ART tersebut dilaporkan telah melarikan diri. Keberadaan ART itu masih belum diketahui, tetapi Chelsea mengatakan bahwa ia akan melakukan tindakan hukum jika perlu. Pengalaman ini bukan hanya menjadi pelajaran bagi diri Chelsea, tetapi juga bagi publik untuk lebih cerdas dalam mempercayai seseorang di lingkungan rumah tangga.
Dengan berbagai dinamika yang dialami, Chelsea Olivia menghadapi situasi ini dengan harapan agar keterbukaannya dapat memberi inspirasi kepada orang lain untuk lebih bijaksana dalam membuat pilihan terkait pekerja rumah tangga.





