Ivan Gunawan, seorang desainer dan presenter ternama Indonesia, mengambil sikap ikhlas dalam menghadapi pembajakan merek hijabnya yang menimbulkan kerugian finansial. Ia mengungkapkan bahwa meskipun hal ini merugikan, ia lebih memilih untuk tidak menempuh jalur hukum dan mempercayakan segala urusan kepada Allah SWT. Menurutnya, dengan berserah diri, ia yakin bahwa langkah ini akan membawanya pada rezeki yang lebih besar di kemudian hari.
Ivan Gunawan mengungkapkan pandangannya dalam sebuah kesempatan di Tendean, Jakarta Selatan. “Kalau langkah hukum aku rasa belum juga ya, karena waktunya juga enggak ada. Jadi aku pakai langkah Allah aja, gitu. Aku berserah diri kepada Allah, biarlah Allah yang mengatur semuanya. Karena rezeki semua juga sudah Allah yang atur,” ujarnya. Pernyataan tersebut menggambarkan keyakinan Ivan akan kekuasaan Tuhan dalam pengaturan rezeki.
Selain itu, Ivan juga memberikan imbauan kepada penggemarnya untuk tidak tergoda membeli produk hijab yang diproduksi secara tidak sah. Ia menjelaskan bagaimana pertama kali mengetahui bahwa produk hijabnya dibajak melalui aplikasi belanja online. Kejadian ini membuatnya terkejut, karena merek yang ia buat ditiru oleh penjual lain dengan harga yang jauh lebih murah. “Saya hanya bisa menghimbau kepada masyarakat, pecinta koleksi saya untuk bisa menahan diri untuk tidak membeli produk-produk yang tidak asli,” katanya.
Ivan Gunawan memiliki visi yang jelas tentang komitmennya terhadap kualitas dan keaslian produknya. Ia meyakini bahwa produk bajakan bukan hanya merugikan dirinya sebagai pemilik merek, tetapi juga berdampak negatif bagi konsumen yang membeli barang tersebut. Dengan mengedukasi pelanggan tentang pentingnya memilih produk asli, Ivan berharap dapat menjaga citra mereknya dan kepercayaan pelanggan.
Fenomena pembajakan merek di industri fashion bukanlah hal yang baru di Indonesia. Banyak kreator dan desainer yang menghadapi masalah serupa, di mana produk-produk mereka ditiru dan dipasarkan dengan harga yang lebih murah. Situasi ini sering kali menimbulkan dilema bagi para pelaku usaha, baik dari segi hukum maupun moral. Dalam konteks ini, keputusan Ivan untuk tidak menempuh jalur hukum bisa dilihat sebagai langkah yang berani dan patut dicontoh, meski tidak semua orang mungkin sepakat.
Ivan Gunawan memahami bahwa dalam situasi sulit, ada hikmah yang bisa dipetik. Ia percaya bahwa ujian hidup ini akan membawanya menuju jalan yang lebih baik. Dengan sikap positifnya, Ivan ingin menunjukkan kepada publik bahwa setiap tantangan bisa dihadapi dengan keberanian dan keikhlasan.
Dalam penutupan pernyataannya, Ivan menekankan bahwa semua yang terjadi sudah menjadi ketentuan dan bagian dari ujian hidup. “Udah aku serahin sama Allah aja. Gitu. Lebih, aku rasa itu lebih ada keadilannya begitu,” tandasnya. Pendekatan ini menunjukkan karakter Ivan yang kuat dan keyakinannya dalam menghadapi rintangan.
Masyarakat kini dapat melihat dari dekat bagaimana desainer ternama ini merespons situasi yang kurang menguntungkan. Dengan tetap konsisten pada nilai-nilai kepercayaan dan keyakinan, Ivan Gunawan menjadi contoh inspiratif bagi banyak pelaku industri kreatif di Tanah Air. Di saat yang sama, langkahnya untuk mendorong diskusi tentang pentingnya keaslian produk memberikan perspektif yang berharga bagi masyarakat luas.
