Kejadian tragis menimpa seorang driver ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat berlangsungnya aksi demonstrasi pada Kamis, 28 Agustus 2025. Insiden ini segera memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk deretan artis terkemuka Tanah Air yang mengungkapkan pendapat mereka melalui media sosial.
Di antara para artis yang bersuara adalah Kiky Saputri, Luna Maya, Raisa, Sherina, Bernadya, dan Jerome Polin. Mereka memberikan kritik yang menggarisbawahi betapa pentingnya pengawasan dan perlindungan bagi para pekerja di lapangan. Melalui akun Instagram pribadinya, Kiky Saputri menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, seraya menyayangkan minimnya perhatian yang diberikan kepada driver ojek online, khususnya dalam situasi yang rawan seperti demonstrasi.
Luna Maya turut menyuarakan pendapatnya, menekankan bahwa tindakan kekerasan terhadap pengemudi ojek online adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Dalam unggahan yang disertai tagar solidaritas, Luna berpesan agar semua pihak mulai memahami dan menghargai profesi pengemudi yang berjuang untuk menghidupi keluarga mereka. Pesan serupa juga disampaikan oleh Raisa, yang menyoroti perlunya dialog terbuka antara masyarakat dan aparat keamanan.
Sherina, selain mengekspresikan kesedihannya, juga mengecam tindakan yang membawa pada hilangnya nyawa seorang manusia. Ia menyatakan pentingnya untuk tidak mengabaikan bahwa setiap nyawa berharga dan semoga insiden ini menjadi momentum untuk evaluasi dalam penanganan aksi-aksi demonstrasi di masa depan. Bernadya pun menekankan pentingnya langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang, mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Jerome Polin, yang dikenal dengan konten positifnya di media sosial, mengajak para penggemarnya untuk tidak hanya melihat tragedi ini dari satu sisi. Ia menekankan perlunya tindakan bijak dari semua pihak agar kehidupan pekerja ojek online dapat terlindungi, terutama dalam situasi yang berpotensi berbahaya seperti demonstrasi.
Kejadian ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh para pekerja ojek online, yang kerap beroperasi di tengah situasi yang tidak menentu, dan seringkali terjebak dalam konflik antara aparat dan demonstran. Menurut data terbaru, insiden kekerasan yang melibatkan pengemudi ojek online menunjukkan peningkatan dan menuntut perhatian semua pihak, termasuk pemerintah dan lembaga penegak hukum.
Kritik yang dilontarkan oleh para artis ini jelas menunjukan kepedulian mereka akan keselamatan masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal. Media sosial menjadi alat yang efektif bagi para public figure untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut, di mana suara mereka bisa menjangkau khalayak yang lebih luas, mendorong kesadaran dan kepedulian dari masyarakat.
Situasi ini perlu dijadikan bahan refleksi untuk semua pihak terkait. Fasilitas keselamatan bagi pengemudi ojek online perlu ditingkatkan demi mencegah terulangnya insiden tragis yang sama. Pendapat para artis juga diharapkan bisa menjadi pendorong bagi tindakan nyata dari pemerintah, agar regulasi yang melindungi pekerja di lapangan dapat diimplementasikan secara efektif.
Bagi masyarakat umum, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya saling menghargai dan menjaga keselamatan satu sama lain, terlepas dari profesi. Setiap kita memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai. Reaksi cepat serta empati yang ditunjukkan oleh para artis ini memberikan harapan akan solidaritas yang dapat terbangun di tengah masyarakat.
Dengan semakin ramai dibicarakan, diharapkan peristiwa ini bisa membuka ruang dialog dan memberi inspirasi untuk perubahan positif demi kesejahteraan semua anggota masyarakat. Selama kita bersatu dan saling mendukung, kita dapat menciptakan suasana yang lebih baik dan lebih aman untuk semua.





