Ridwan Kamil Cicil Mercy Rp1,3 M Meski Pernah Miliki Harta Rp21 M

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masih memiliki utang senilai Rp1,3 miliar terkait pembelian mobil Mercedes-Benz 280 SL dari Ilham Akbar Habibie, anak mantan Presiden BJ Habibie. Utang ini menjadi sorotan karena Ridwan Kamil diketahui memiliki kekayaan yang cukup besar, yakni mencapai Rp21,8 miliar per akhir 2021. Dalam kesepakatannya, mobil tersebut dibeli dengan harga total Rp2,6 miliar, di mana Ridwan Kamil sudah melunasi setengahnya.

Proses pembelian mobil ini dimulai pada 2021, dan hingga kini, sisa cicilan sebesar Rp1,3 miliar masih belum terselesaikan. Ilham Habibie menjelaskan, Ridwan Kamil tertarik dengan koleksi mobil yang dimilikinya dan melakukan negosiasi untuk pembelian. Meski Richwan Kamil memiliki aset yang mencolok, utang ini menunjukkan realitas tersendiri dalam pengelolaan keuangan pribadi.

Pengembangan menarik muncul ketika Ilham Habibie menyatakan bahwa mobil tersebut pernah mengalami perubahan warna tanpa izin dari dirinya. Perubahan ini terjadi meski status pembayaran masih tergolong cicilan. Ini semakin memperumit situasi, karena saat ini mobil tersebut juga terlibat dalam penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) periode 2021–2023.

Kekayaan Ridwan Kamil
Ketika masih menjabat sebagai Gubernur, Ridwan Kamil melaporkan kekayaannya pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2021. Rincian kekayaannya sebagai berikut:

  1. Aset tanah dan bangunan: Rp19,4 miliar.
  2. Alat transportasi dan mesin: Rp509 juta.
  3. Harta bergerak lainnya: Rp367 juta.
  4. Surat berharga: Rp720 juta.
  5. Kas dan setara kas: Rp4,3 miliar.
  6. Harta lainnya: Rp389 juta.

Dengan total utang yang mencapai Rp3,9 miliar, kekayaan bersih Ridwan Kamil seharusnya bisa mendekati Rp25,8 miliar jika tidak memiliki utang. Sementara itu, utangnya kepada Ilham Habibie semakin menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengingat statusnya yang dikenal mampu secara finansial.

Meskipun isu ini sedang viral di media sosial, langkah resmi atau pernyataan dari pihak Ridwan Kamil belum ada. Keberadaan utang ini menjadi perdebatan di kalangan politikus dan warga, terutama terkait pengelolaan kekayaan seorang pejabat negara.

Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Keuangan
Kejadian ini mengingatkan kita bahwa meski seseorang memiliki kekayaan, pengelolaan keuangan yang bijaksana tetap menjadi hal yang perlu diperhatikan. Utang sering kali menjadi beban bahkan bagi individu yang tampaknya memiliki aset cukup besar. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi publik mengenai transparansi dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan pribadi dan publik.

Dengan situasi tersebut, masyarakat juga menantikan dengan penuh perhatian pernyataan resmi dari Ridwan Kamil. Selain itu, skandal atau isu terkait dengan pengadaan mobil dan utang ini masih perlu diteliti lebih lanjut, mengingat mobil tersebut kini terikat dengan kasus hukum.

Dalam semangat keterbukaan dan akuntabilitas, penting bagi masyarakat untuk memahami implikasi dari setiap keputusan finansial, termasuk yang diambil oleh pejabat publik. Pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga mencerminkan integritas seseorang dalam menjalankan amanah publik.

Berita Terkait

Back to top button