Gak Tahan Disudutin, Mayang Lucyana Teriak Soal Gaji Magang di DPR

Mayang Lucyana, adik mendiang Vanessa Angel, baru-baru ini menghadiri sebuah program televisi di mana ia membahas pengalamannya sebagai magang di DPR RI. Namun, yang terjadi dalam acara itu mengejutkan banyak pihak ketika Mayang menjadi sasaran pertanyaan tajam dari para host, Rian Ibram dan Caren Delano. Dalam tayangan tersebut, dua host tersebut memancing pembicaraan mengenai detail magangnya, termasuk status gaji yang diterima.

Awalnya, Rian dan Caren mencari tahu informasi unik yang mungkin hanya diketahui Mayang selama berada di gedung parlemen. Mereka mendorongnya untuk “spill” cerita yang mungkin tidak banyak diketahui publik. Mayang, yang dijadwalkan berada di bagian keuangan DPR RI, mengungkapkan bahwa beberapa hal yang ia lakukan adalah privasi dan sulit untuk diungkapkan secara terbuka.

Pertanyaan yang mengemuka datang dari Nassar, salah satu host, yang menanyakan apakah Mayang digaji dalam posisi tersebut. Dengan tegas, Mayang menjawab bahwa ia tidak mendapatkan gaji, karena program magangnya bersifat mandiri. Namun, jawaban ini disangsikan oleh Dewi Perssik yang ikut dalam acara tersebut. Ia menambahkan, “Oh nggak dapat gaji, pasti dapat tunjangan gede,” mempertanyakan lebih lanjut tentang kompensasi yang mungkin didapat oleh Mayang.

Mayang tetap berusaha menjelaskan situasinya, tetapi nada interogatif dari para host tampak membuatnya tertekan. Rian yang merasa suasana semakin tidak nyaman, mencoba mengalihkan pembicaraan, namun saat Mayang mengaku tidak tahu mengenai jam kerja pegawai DPR, hal itu justru memicu ledekan lebih jauh dari Nassar. Menyadari situasi yang semakin menegangkan, Mayang tak kuasa menahan perasaannya, dan mengucapkan, “Astaghfirullahadzim,” dengan suara keras.

Momen tersebut seketika menjadi viral di media sosial, terutama TikTok. Banyak warganet yang memberikan komentar beragam terkait kejadian itu. Sebagian besar merasa terhibur, tetapi tidak sedikit pula yang menunjukkan simpati kepada Mayang. Beberapa komentar mengecam sikap para host yang dianggap memojokkan Mayang dalam program tersebut.

Dalam pengamatan lebih lanjut, banyak warganet yang berpendapat bahwa pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan seharusnya lebih bersifat informatif daripada mengekspos kelemahan seorang magang. Salah satu pengguna media sosial mengatakan, “Dasar ya para host senang banget mojokin Mayang,” menunjukkan bahwa situasi yang dihadapi Mayang merupakan tekanan yang tidak semestinya ia terima.

Mayang Lucyana sendiri merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan sarjana. Pengalamannya di DPR RI, meskipun tidak memberikan imbalan finansial, tetap memberikan wawasan berharga mengenai struktur dan proses yang terjadi di dalam lembaga legislatif tersebut.

Tindakan Mayang dalam menghadapi situasi tersebut bisa dianggap sebagai contoh bagaimana seorang muda harus siap untuk beradaptasi dan menjaga ketenangan meskipun berada dalam tekanan. Pembangunan karakter muda Indonesia di tengah tantangan seperti ini sangat penting, terutama saat mereka terjun di dunia profesional.

Dengan banyaknya perhatian publik terhadap kisahnya, Mayang diharapkan dapat terus berkembang dan menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga dalam perjalanan kariernya di masa depan. Pengalaman tersebut, meskipun sulit, menjelaskan betapa pentingnya keterbukaan dan kejelasan dalam komunikasi, terutama dalam konteks kerja dan magang di lembaga publik seperti DPR RI.

Exit mobile version