Penyelenggara festival musik Pestapora mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi memutuskan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Keputusan ini berlaku mulai 6 September 2025 dan diumumkan melalui platform media sosial resmi festival tersebut. Dalam pernyataan singkatnya, pihak Pestapora menyatakan bahwa mereka tidak lagi terikat atau terafiliasi dengan PT Freeport Indonesia untuk hari kedua dan ketiga festival.
Walaupun keputusan tersebut telah diumumkan, penyelenggara tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai alasan pemutusan kerja sama ini. Hal ini memicu berbagai spekulasi di kalangan penggemar dan pihak-pihak yang mengikuti perkembangan festival. Memutuskan hubungan dengan satu perusahaan besar seperti Freeport Indonesia tentu menjadi langkah menarik dan berani, terutama mengingat banyaknya pro dan kontra seputar industri pertambangan dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Festival Pestapora sendiri menjadi salah satu event tahunan yang sangat dinantikan oleh para penggemar musik di Indonesia, mempersembahkan berbagai artis dari genre yang beragam. Di hari ke-2 festival, penonton dapat menikmati penampilan dari berbagai artis ternama, termasuk Sheila On 7, yang dijadwalkan tampil pada pukul 16:15 di panggung utama Pestapora. Selain Sheila On 7, sejumlah artis lain juga akan tampil, seperti Tulus, JKT48, dan Rhoma Irama.
Berdasarkan informasi yang didapat, Pestapora memiliki beberapa panggung yang menampilkan beragam genre musik. Misalnya, pada PESTAPORA STAGE, penampilan artis dibagi ke dalam beberapa slot waktu, dimulai dari Tulus pada 10:45 sampai dengan A4A Clan yang dijadwalkan tampil pada pukul 19:40. Untuk penggemar pop, penampilan Sheila On 7 menjadi sangat dinanti, di mana mereka akan menyajikan lagu-lagu dari album Side B.
Dengan pemutusan kerja sama ini, festival ini mungkin akan lebih fokus pada platform yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan mereka. Selain itu, langkah tersebut dapat menciptakan peluang baru dalam hal sponsor dan kolaborasi dengan perusahaan lain yang sejalan dengan visi Pestapora.
Festival Pestapora tidak hanya menawarkan hiburan musik, tetapi juga berusaha menciptakan ruang bagi para seniman lokal yang ingin menunjukkan bakat mereka. Dalam gelaran tahun ini, berbagai kegiatan seperti stand-up comedy, live podcast, dan diskusi kreatif juga turut dihadirkan, menunjukkan komitmen untuk mendukung industri kreatif Indonesia secara keseluruhan.
Meskipun terdapat spekulasi dan tantangan di balik pemutusan kerja sama ini, antusiasme masyarakat terhadap Pestapora tetap tinggi. Event ini dijadwalkan berlangsung hingga 7 September 2025, dengan penampilan dari banyak nama terkenal yang diharapkan mampu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penonton.
Penyelenggara diharapkan dapat menjelaskan lebih lanjut tentang keputusan ini di kemudian hari, sehingga publik bisa memahami lebih dalam mengenai perubahan yang terjadi dalam festival ini. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi Pestapora untuk memperkuat posisinya sebagai festival musik yang menyuarakan nilai-nilai tertentu dan berani mengambil sikap atas isu-isu yang relevan dengan masyarakat.
Dengan berakhirnya kemitraan dengan Freeport Indonesia, Pestapora kini tampaknya memasuki babak baru, di mana mereka dapat menjalin kerjasama yang lebih sejalan dengan misi mereka dalam mendukung keberlanjutan dan masyarakat.
