Penyebab perceraian antara Meiza Aulia Coritha dan Eza Gionino akhirnya terungkap, menimbulkan perhatian publik. Meiza menggugat cerai Eza setelah tujuh tahun menjalani bahtera rumah tangga yang ternyata diwarnai dengan banyak masalah. Kuasa hukum Meiza, Rendy Rumapea, menjelaskan bahwa gugatan cerai ini merupakan hasil dari akumulasi konflik yang terus berlangsung dalam hubungan mereka.
Dalam penjelasannya, Rendy menegaskan bahwa pernikahan yang dimulai sejak 2018 ini tidak lagi memiliki keharmonisan yang diharapkan. “Ini adalah bentuk akumulasi dari hubungan rumah tangga klien kami. Up and down (naik turun) dalam rumah tangga terus terjadi, hingga akhirnya tahun ini menjadi momen yang dianggap tepat untuk menggugat cerai,” ujarnya saat ditemui di Setia Budi, Jakarta Selatan.
Ketika ditanya mengenai isu adanya orang ketiga yang menjadi faktor penyebab perceraian, Rendy dengan tegas membantahnya. Dia menyatakan bahwa keputusan untuk bercerai sepenuhnya didasarkan pada perasaan kliennya yang merasa hubungan sudah tidak sejalan lagi. “Secara umum, tidak ada kesesuaian dan keharmonisan lagi antara mereka. Akhirnya, klien kami meyakinkan diri untuk menggugat cerai,” tambah Rendy.
Masalah lain yang mencuat adalah ketidakrestuan orang tua terhadap hubungan mereka. Menurut Rendy, isu tersebut memang pernah ada sebelum mereka menikah, tetapi pihaknya menegaskan bahwa itu bukan penyebab utama perceraian ini. “Kejadian tersebut berlangsung jauh sebelum pernikahan, jadi itu tidak termasuk dalam poin-poin yang kami masukkan dalam gugatan,” tuturnya.
Meiza Aulia Coritha resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Eza Gionino ke Pengadilan Agama Cibinong pada 29 Agustus 2025, dan nomor perkara baru diterima oleh pihaknya pada 3 September 2025. Pengadilan pun telah menjadwalkan sidang perdana yang akan melibatkan mediasi pada 22 September 2025.
Perceraian ini menambah daftar panjang kisah cinta artis yang berakhir di meja hijau, dan tentunya menarik perhatian publik. Dengan latar belakang akumulasi masalah dan dinamika hubungan yang rumit, kasus ini menjadi contoh bagaimana meskipun telah melewati tahun-tahun awal pernikahan, ketidakharmonisan tetap bisa menjadi penyebab utama perpisahan.
Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha, yang dulunya dianggap sebagai pasangan ideal di kalangan masyarakat, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Dengan terbukanya penyebab perceraian ini, banyak pihak menanti bagaimana kelanjutan proses hukum dan pengaturan hak asuh anak yang mungkin akan muncul di sidang-sidang mendatang.
Ketika fokus beralih ke persidangan yang akan datang, publik penasaran apakah ada kemungkinan rekonsiliasi atau justru langkah-langkah yang lebih jauh akan diambil oleh kedua belah pihak. Dengan segala isu yang menyertainya, kisah Eza dan Meiza masih menyisakan banyak pertanyaan dan spekulasi di kalangan penggemar dan pengamat.
Sebagai tambahan, penting dicatat bahwa perceraian dapat membawa dampak signifikan bagi anak-anak yang terlibat, terutama dalam hal psikologis dan emosional. Semoga keputusan yang diambil oleh Eza dan Meiza bisa membawa resolusi yang baik bagi semua pihak.
