Rumah tangga aktor Eza Gionino dan Meiza Aulia, yang telah bersama selama tujuh tahun, saat ini tengah menjadi perhatian publik setelah Meiza mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Gugatan ini diajukan pada 29 Agustus 2025 dan terdaftar secara resmi pada 3 September. Sidang perdana sudah dijadwalkan berlangsung pada 22 September 2025.
Meiza Aulia, melalui kuasa hukumnya Rendy Rumapea, menyatakan bahwa keputusan ini bukanlah hal yang tiba-tiba. Menurut Rendy, sudah banyak dinamika yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka, sehingga Meiza merasa saatnya telah tiba untuk mengambil langkah hukum. Ia menegaskan, "Alasannya, dari perjalanan rumah tangga mereka selama tujuh tahun, telah mengalami banyak pasang surut. Tahun ini adalah momen yang tepat untuk menggugat cerai."
Masyarakat sempat berspekulasi mengenai adanya faktor lain yang mungkin menjadi penyebab keretakan ini, termasuk isu dugaan orang ketiga atau kurangnya restu keluarga. Namun, Rendy membantah semua tuduhan tersebut. Menurutnya, masalah yang dihadapi kliennya lebih berkaitan dengan ketidakcocokan dan kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga.
Dalam gugatan tersebut, Meiza mengajukan tiga tuntutan utama. Pertama, ia meminta perceraian secara resmi. Kedua, hak asuh anak, agar anak mereka dapat berada di bawah tanggung jawabnya. Ketiga, ia menuntut nafkah anak yang dianggap penting untuk mendukung perkembangan buah hati mereka. Rendy menegaskan bahwa fokus tuntutan adalah pada aspek-aspek tersebut.
Harta Gono-gini dalam Perhatian Publik
Salah satu isu yang mencuat di masyarakat adalah kemungkinan adanya pembagian harta bersama atau gono-gini. Meskipun pertanyaan ini sering kali menjadi bagian penting dalam proses perceraian, Rendy mengungkapkan bahwa hal tersebut belum dimasukkan dalam poin gugatan. Ia menambahkan bahwa pihaknya belum berencana untuk mengajukan permohonan terkait harta gono-gini.
Sementara itu, meskipun gugatan cerai telah diajukan, Eza dan Meiza tetap memilih untuk tinggal satu atap. Hal ini dilakukan demi kepentingan anak mereka yang masih bersekolah. Rendy menjelaskan, "Alasannya memang salah satunya adalah anak. Selama proses ini berjalan, mereka masih tinggal bersama." Ini menunjukkan bahwa meskipun hubungan mereka sedang dalam proses perpisahan, perhatian utama mereka tetap pada kesejahteraan anak.
Sejak pernikahan mereka pada 2018, Eza dan Meiza selalu tampil harmonis di depan publik. Namun, perjalanan cinta mereka ternyata tidak seindah yang terlihat. Tahun yang panjang penuh dengan pasang surut itu membawa Meiza untuk melibatkan sistem hukum dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Situasi ini menjadi cerminan kompleksitas hubungan dalam pernikahan, di mana banyak faktor berkontribusi terhadap keputusan akhir dari sebuah hubungan. Proses perceraian ini akan terus berkembang, dan publik tentu menantikan sidang pertama pada tanggal 22 September untuk mengetahui lebih jauh mengenai langkah-langkah yang diambil kedua pihak.
Dengan gelaran sidang yang akan datang, banyak yang berharap agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik dan membawa solusi yang terbaik bagi Eza, Meiza, dan anak mereka. Melihat berbagai dinamika yang ada, termasuk harta gono-gini, menjadi penting untuk menyaksikan bagaimana kedua belah pihak akan menavigasi jalan yang penuh tantangan ini.





