Terbongkar! Chat Sulthon Kamil Harum Manis Diduga Melecehkan Anak di Bawah Umur

Dunia musik Indonesia tengah bergejolak setelah dugaan skandal serius melibatkan Sulthon Kamil, vokalis band indie Harum Manis. Ia dituduh melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur, setelah bukti berupa tangkapan layar percakapan di media sosial mulai beredar di publik. Tuduhan ini pertama kali muncul dari akun media sosial X bernama @mynameprada, yang menyebarkan pesan-pesan yang diduga dikirimkan oleh Kamil kepada seorang remaja perempuan.

Dalam unggahan tersebut, terungkap bahwa Kamil tidak hanya diduga terlibat dalam tindakan pedofilia, tetapi juga voyeurisme akut. Akun tersebut mencuit, “Sulthon Kamil – musisi Harum Manis bukan hanya pedofil tapi juga voyeurisme akut,” yang langsung menuai perhatian luas. Modus operandi yang diduga dilakukan Kamil terungkap melalui interaksi di media sosial, di mana ia kerap memberikan tanda suka pada unggahan korban di platform seperti TikTok dan menonton Instagram Story mereka. Taktik ini diduga sebagai cara untuk membangun kedekatan dan membuat korban merasa nyaman.

Pesan yang beredar menunjukkan upaya manipulatif Kamil dalam mendekati korban. Dalam salah satu tangkapan layar, ia menyatakan, “Untung kamu deketnya sama aku, what if it happens with other older guys?” Ini mengindikasikan adanya upaya grooming terhadap remaja perempuan yang menjadi sasaran. Penggunaan kata-kata semacam itu menunjukkan pola pendekatan terstruktur yang mengafirmasi ketertarikan korban, sebelum kemudian memanfaatkan situasi tersebut.

Kasus ini semakin mencuat setelah akun X lain, @TEWASUSAIPESTA, membagikan bukti tambahan yang menunjukkan lebih banyak percakapan yang mengarah pada tindakan manipulatif. Hal ini memicu reaksi keras dari publik, dan komentar-komentar pedas muncul di berbagai platform sosial media, menyatakan ketidakpuasan dan kecaman terhadap tindakan yang diduga dilakukan oleh Kamil.

Menanggapi skandal ini, Lamunai Records, label yang menaungi band Harum Manis, langsung mengambil langkah tegas dengan menghentikan kerja sama mereka. Dalam pernyataan resmi yang diunggah di Instagram pada Rabu, 9 September 2025, pihak manajemen mengungkapkan dukungan kepada korban. “Kami telah memastikan seluruh kewajiban yang terkait dengan kontrak kerja sama dituntaskan sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan keputusan ini, Harum Manis tidak lagi menjadi bagian dari Lamunai Records,” ungkap mereka.

Public reaction terhadap kasus ini menunjukkan kemarahan dan kekecewaan yang mendalam. Banyak penggemar yang merasa dikhianati oleh tindakan Kamil, yang dianggap mencoreng nama baik industri musik Indonesia. Lamunai Records menyatakan komitmennya untuk mendukung korban dalam upaya mengungkap kebenaran, namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Sulthon Kamil terkait isu ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus pelecehan anak di bawah umur, khususnya yang melibatkan figur publik, telah meningkat. Tren ini menunjukkan bahwa masalah tersebut harus ditangani secara serius, dengan kesadaran dari semua lapisan masyarakat agar tidak ada lagi yang merasa menjadi korban. Permintaan untuk edukasi tentang keamanan anak di dunia maya pun semakin mendesak, mengingat makin maraknya kasus serupa.

Masyarakat berharap proses hukum akan berjalan transparan dan adil. Harapannya, kasus ini akan menjadi pengingat bagi banyak pihak tentang pentingnya perlindungan anak dan perhatian serius terhadap tindakan pelecehan dalam berbagai bentuk. Selain itu, kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mendidik anak-anak agar lebih waspada terhadap interaksi yang mereka lakukan di dunia maya. Dengan demikian, diharapkan kasus serupa tidak akan terulang di masa depan.

Exit mobile version