Aji Darmaji, suami mendiang Mpok Alpa, menanggapi berbagai isu yang beredar mengenai keinginannya untuk menguasai harta warisan almarhumah. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui media, Aji menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk sengketa atau konflik mengenai aset yang ditinggalkan istrinya.
Mpok Alpa, yang meninggal dunia akibat penyakit kanker, meninggalkan sejumlah harta dan aset. Meski begitu, Aji memastikan bahwa ia dan keluarganya dalam keadaan baik dan tidak terpengaruh oleh rumor yang mengaitkan dirinya dengan isu penguasaan harta warisan. "Enggak ada itu namanya sengketa, enggak ada namanya konflik. Kami tetap bertahan dengan apa yang kami punya," ungkap Aji dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di YouTube pada 15 September 2025.
Keberlangsungan Ekonomi Keluarga
Aji juga menyampaikan bahwa dirinya masih memiliki usaha dan pekerjaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya setelah kepergian Mpok Alpa. "Alhamdulillah, saya dan anak-anak tidak pernah takut dengan kehidupan ini karena kami percaya Allah sudah atur rezeki kita masing-masing," katanya. Pernyataan ini menunjukkan konsistensi Aji dalam menghadapi tantangan hidup setelah kehilangan sang istri.
Ia menambahkan, "Saya masih usaha dan sudah ada kerjaan. Kalau kami berusaha, maka Allah pasti kasih." Aji menyatakan keyakinannya bahwa hard work akan membuahkan hasil yang sesuai harapan. Selain itu, ia berencana untuk menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri, sebuah langkah yang tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. "Enggak ada itu yang namanya aset dijual, yang ada malah ditambahin. Insyaallah saya bisa," tambahnya, menunjukkan komitmennya untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.
Posisi Aji di Tengah Isu Harta Warisan
Munculnya isu mengenai penguasaan harta warisan bukanlah hal baru. Di banyak kasus serupa, keluarga yang ditinggalkan sering kali terlibat dalam perselisihan mengenai harta peninggalan. Namun, Aji menegaskan bahwa situasi di keluarganya tidak demikian.
Baginya, hubungan keluarga tetap harmonis dan saling mendukung meskipun ada perubahan drastis akibat kehilangan. "Allah juga masih ngasih rezeki kok," tuturnya, memastikan bahwa semua orang tetap memiliki peran dalam ketahanan keluarga.
Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa kepergian Mpok Alpa tidak akan memecah belah keluarga, sebaliknya, mereka harus saling mendukung dan bertahan. Komitmen untuk tidak menjual aset peninggalan istrinya menjadi bukti keteguhan hatinya dalam menjaga warisan almarhumah.
Kesimpulan Sementara
Dalam konteks yang lebih luas, isu yang dialami Aji Darmaji mengingatkan kita akan perlunya ketenangan dan kebijaksanaan dalam menghadapi kehilangan anggota keluarga, terutama terkait dengan urusan harta warisan. Kisah Aji dan Mpok Alpa bisa menjadi teladan bagi yang lain untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga meskipun dalam situasi sulit.
Melalui pernyataan-pernyataan Aji, kita dapat melihat sikap optimis dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap keluarganya. Keberanian untuk mengatasi rumor dan tetap fokus pada tanggung jawab sebagai kepala keluarga adalah aspek penting dalam menampilkan karakter positif di tengah tragedi.
