Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit: Kenali Cara Praktisnya dalam Hidup

Blockchain kini bukan lagi istilah yang hanya dimengerti oleh para penggiat teknologi. Teknologi ini perlahan-lahan meresap ke kehidupan sehari-hari dan menawarkan cara baru untuk melakukan banyak hal dengan lebih sederhana. Mulai dari transaksi keuangan hingga kepemilikan aset digital, blockchain membuat proses ini lebih aman, transparan, dan efisien.

Untuk memahami cara kerja blockchain, bayangkan sebuah buku catatan digital yang dapat diakses oleh banyak orang secara bersamaan. Setiap entri dalam buku tersebut tidak bisa dihapus atau diubah sembarangan. Ini berarti bahwa transaksi yang dilakukan menjadi lebih dapat dipercaya, baik dalam hal urusan keuangan, kontrak kerja, maupun kepemilikan aset digital. Seiring dengan semakin banyak industri yang mulai melirik teknologi ini, tidak mengherankan jika banyak perusahaan berusaha untuk mengintegrasikannya dalam operasi sehari-hari mereka.

Salah satu acara besar yang membahas masa depan teknologi blockchain baru-baru ini adalah Coinfest Asia 2025, sebuah festival kripto terbesar di dunia yang diadakan di Bali. Acara ini menarik perhatian lebih dari 10.000 peserta internasional dan menampilkan berbagai inovasi serta diskusi tentang potensi dan aplikasi blockchain. Di ajang ini, Telkom Indonesia, melalui anak usahanya MDI Ventures, berpartisipasi sebagai institutional partner bersama BRI, Pegadaian, dan PosDigi dalam program Tokenize Indonesia.

Program tersebut merupakan inisiatif yang digagas bersama oleh Saison Capital, Coinvestasi, dan BRI Ventures, di mana mereka juga menggandeng sejumlah enabler global seperti Ripple, IOTA, Stellar, dan Fireblocks untuk mendorong agenda strategis dalam tokenisasi dan adopsi teknologi blockchain di Indonesia. Menurut Alvin Evander, VP of Corporate Communications & Strategy di MDI Ventures, mereka sangat menekankan pentingnya utilitas dunia nyata dan model bisnis yang jelas dalam pengembangan Web3 dan tokenisasi.

Tidak hanya berperan sebagai investor, MDI juga bertugas untuk menjembatani hubungan antara institusi, regulator, dan startup blockchain. Dengan dukungan ini, mereka berharap adopsi teknologi blockchain dapat dipercepat dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. “Kami berkomitmen untuk mempercepat integrasi Web3 ke dalam ekosistem Telkom dan Danantara, sehingga implementasi dan komersialisasi dapat berlangsung lebih cepat dan berkelanjutan,” tambah Alvin.

Dari sudut pandang infrastruktur, Telkom menargetkan posisi terdepan dalam penyediaan layanan blockchain untuk perusahaan di Indonesia. Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur IT Digital Telkom, menyatakan bahwa mereka berusaha membangun pondasi yang terpercaya dan patuh regulasi dalam pengembangan teknologi ini. Upaya tersebut diharapkan dapat mendukung kolaborasi dan sinergi yang luas, sehingga proyek-proyek blockchain dapat berkembang dengan baik dari ide menjadi startup komersial yang bermanfaat.

Dengan dukungan dari pemain besar seperti Telkom dan MDI Ventures, Coinfest Asia 2025 menunjukkan bahwa Indonesia sedang bersiap untuk menjadi motor penggerak inovasi blockchain di kawasan Asia. Hal ini membuka kemungkinan bahwa teknologi blockchain akan semakin digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Masyarakat mungkin akan segera melihat penggunaan blockchain dalam transaksi sehari-hari, mulai dari pembelian tiket konser hingga pengelolaan administrasi pemerintahan.

Blockchain tidak hanya menjanjikan efisiensi, tetapi juga membawa harapan untuk transparansi dan keamanan yang lebih baik dalam berbagai konteks. Dengan terus berkembangnya ekosistem blockchain, industri dan masyarakat luas diharapkan dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Teknologi ini mungkin akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita dalam waktu dekat.

Exit mobile version