Hollywood Berduka: Robert Redford Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun

Aktor legendaris Robert Redford, yang dikenal sebagai sutradara, produser, dan penggerak perfilman independen, berpulang pada usia 89 tahun di rumahnya di Sundance, Utah. Kabar duka ini disampaikan melalui publikasinya, Cindi Berger, pada 16 September 2025. Dalam pernyataannya, Berger menyebutkan bahwa Redford meninggal dikelilingi keluarga, meskipun penyebab kematiannya tidak diungkapkan.

Robert Redford lahir di Santa Monica, California, pada 18 Agustus 1937. Karir aktingnya dimulai dengan ketidakpastian, sering diremehkan sebagai “hanya bule pirang dari California”. Namun, pesonanya segera mengambil hati banyak orang. Namanya mulai melambung berkat film-film klasik seperti Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969) dan The Sting (1973), di mana ia beradu akting dengan Paul Newman. Keduanya menjadi karya abadi dalam sejarah perfilman, meskipun pasangan ini tidak pernah muncul lagi dalam satu frame setelah kematian Newman pada 2008.

Repertoar film Redford meliputi banyak karya yang mendalami karakter dan tema yang beragam. Dari Out of Africa hingga All the President’s Men, ia menunjukkan kemampuannya tidak hanya sebagai aktor, tetapi juga sebagai bintang yang berani mengambil risiko. Perannya sebagai mantan juara rodeo yang pemabuk di The Electric Horseman dan miliuner paruh baya di Indecent Proposal meruntuhkan citra “golden boy”-nya, membuktikan bahwa ia dapat berperan dalam berbagai genre.

Sebagai sutradara, debut Redford lewat film Ordinary People (1980) membawanya meraih Oscar untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Meski tidak pernah meraih Oscar untuk Aktor Terbaik, prestasinya tetap diakui di industri ini, dan ia menjadi salah satu figura terkemuka dalam perfilman Hollywood. Pada 2001, ia menerima Oscar kehormatan sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa kepada industri film.

Pinggiran kehidupan pribadinya juga tak lepas dari perhatian. Redford terkenal dengan kecintaannya terhadap alam dan privasi. Di tahun 1970-an, ia mendirikan Sundance Institute dan Sundance Film Festival, yang kini dikenal sebagai salah satu platform penting bagi film independen. Melalui lembaga tersebut, ia mempromosikan proyek-proyek yang menantang serta fokus pada isu lingkungan, ikut berkontribusi melalui Natural Resources Defense Council dan National Wildlife Federation.

Dalam berbagai wawancara, Redford sering berbicara tentang cintanya terhadap alam. Ia pernah menyatakan, “Beberapa orang punya analisis. Saya punya Utah,” menunjukkan betapa besarnya rasa keterikatan emosionalnya pada tempat tersebut. Ia membeli tanah terpencil di Utah untuk tempat peristirahatan keluarganya pada awal 1970-an, menambahkan lapisan personal pada warisan yang ia tinggalkan.

Sebagai seorang seniman, Redford memiliki latar belakang yang unik. Ia awalnya bercita-cita menjadi pelukis, bahkan sempat belajar di Italia dan New York sebelum beralih ke akting. Debut filmnya dimulai pada tahun 1962 dengan Warhunt, dan ia mulai dikenal luas berkat film Barefoot in the Park (1967), di mana ia beradu peran dengan Jane Fonda.

Karir panjangnya juga membawanya kembali ke layar lebar bersama Fonda dalam drama Netflix Our Souls at Night pada 2017. Fonda, yang berbagi kenangan indah bersamanya, mengungkapkan rasa senangnya beradu akting kembali setelah bertahun-tahun. “Saya hidup untuk adegan ciuman dengannya,” katanya. Redford sendiri mengisyaratkan bahwa film ini mungkin menjadi salah satu karya terakhirnya sebagai aktor, dengan niat untuk lebih fokus pada penyutradaraan dan seni lukis.

Kepergian Robert Redford meninggalkan jejak yang mendalam di dunia perfilman. Ia tidak hanya dikenang sebagai aktor, tetapi juga sebagai seseorang yang membangun jalan baru bagi film independen, memberi suara pada isu-isu penting, dan menginspirasi generasi baru sineas. Sejarah perfilman akan selalu mencatat namanya sebagai salah satu yang terpenting dan paling dicintai.

Exit mobile version