Dunia fashion Jepang kembali memicu kehebohan dengan peluncuran jepit rambut unik berbentuk celana dalam wanita oleh brand ternama, JennyFax. Aksesori yang dinamakan “Panty Ribbon Bow” ini tidak hanya menarik perhatian karena desainnya yang provokatif, tetapi juga karena harganya yang bikin dompet menangis, mencapai 17.600 yen, atau sekitar Rp 1,96 juta.
Dikenal dengan estetika hiper-girlish yang menyatu dengan sentuhan feminin yang gelap, JennyFax, yang didirikan oleh Jen-Fang Shueh pada tahun 2011, mempersiapkan perilisan terbatas jepit rambut ini. Bentuk jepit yang terlihat seperti lingerie lengkap dengan hiasan pita ini hadir dalam tiga pilihan warna: hitam, biru, dan pink. Dengan dimensi yang cukup mencolok, panjang sekitar 24 cm dan lebar 17,5 cm, jepit rambut ini jelas bukan aksesori biasa.
Brand ini telah membuat gebrakan di dunia fashion dan koleksi mereka kerap terinspirasi oleh gaya lolita yang mendominasi tren street style Jepang. Jen-Fang Shueh berambisi untuk menghadirkan perspektif baru melalui desain yang mampu membantu perempuan mengekspresikan diri secara lebih berani. Melalui pernyataan di situs resminya, ia mengilustrasikan “Panty Ribbon Bow” sebagai aksesori rambut yang terinspirasi dari lingerie, dengan pita yang panjang menonjolkan pesonanya.
Seperti ditulis dalam W Magazine, keseluruhan koleksi JennyFax memancarkan nuansa unik yang menggabungkan keindahan feminin dengan elemen yang berani. Meskipun tampak aneh di pandangan pertama, produk ini mencerminkan tren di mana fashion seringkali melibatkan elemen kejutan dan provokasi.
Ketika ditanya tentang hal ini, banyak netizen memberikan respons beragam. Beberapa mendukung inovasi ini dan melihatnya sebagai sebuah karya seni, sementara yang lain menganggapnya sekadar sensasi tanpa makna. Fenomena jepit rambut ini juga mengingatkan kita pada produk-produk kontroversial lain dari merek besar seperti Balenciaga yang sering menguji batasan definisi fashion.
Stok jepit rambut ini sangat terbatas, sehingga bagi mereka yang ingin memilikinya harus segera bersiap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Keberaniannya dalam desain produk ini bukan hanya soal penampilan tetapi juga pesan yang ingin disampaikan: fashion adalah tentang ekspresi diri dan kebebasan berkreasi.
Meskipun jepit rambut berbentuk pakaian dalam mungkin tampak konyol bagi sebagian orang, itu adalah cerminan dari bagaimana dunia fashion terus berinovasi. Di balik desain yang nyeleneh ini, ada ceruk sebagai medium untuk menunjukkan keberanian dalam berekspresi.
Keberadaan “Panty Ribbon Bow” dari JennyFax dapat menjadi dorongan bagi desainer lain untuk beride lebih berani. Dalam dunia di mana tren terus berubah dan evolusi fashion tidak terbatas, produk seperti ini dapat menjadi titik tolak baru bagi diskusi seputar apa itu keindahan dan bagaimana seharusnya fashion dipahami.
Dari tren jepit rambut ini, kita bisa menarik benang merah bahwa meskipun mungkin tampak aneh, inovasi dalam fashion adalah cerminan dari kebebasan berekspresi. Dalam konteks yang lebih luas, “Panty Ribbon Bow” tidak hanya sekedar aksesori, tetapi juga bisa dilihat sebagai pernyataan keberanian dalam berkarya di dunia yang kerap memandang remeh kreativitas.Dunia fashion Jepang kembali memicu kehebohan dengan peluncuran jepit rambut unik berbentuk celana dalam wanita oleh brand ternama, JennyFax. Aksesori yang dinamakan “Panty Ribbon Bow” ini tidak hanya menarik perhatian karena desainnya yang provokatif, tetapi juga karena harganya yang bikin dompet menangis, mencapai 17.600 yen, atau sekitar Rp 1,96 juta.
Dikenal dengan estetika hiper-girlish yang menyatu dengan sentuhan feminin yang gelap, JennyFax, yang didirikan oleh Jen-Fang Shueh pada tahun 2011, mempersiapkan perilisan terbatas jepit rambut ini. Bentuk jepit yang terlihat seperti lingerie lengkap dengan hiasan pita ini hadir dalam tiga pilihan warna: hitam, biru, dan pink. Dengan dimensi yang cukup mencolok, panjang sekitar 24 cm dan lebar 17,5 cm, jepit rambut ini jelas bukan aksesori biasa.
Brand ini telah membuat gebrakan di dunia fashion dan koleksi mereka kerap terinspirasi oleh gaya lolita yang mendominasi tren street style Jepang. Jen-Fang Shueh berambisi untuk menghadirkan perspektif baru melalui desain yang mampu membantu perempuan mengekspresikan diri secara lebih berani. Melalui pernyataan di situs resminya, ia mengilustrasikan “Panty Ribbon Bow” sebagai aksesori rambut yang terinspirasi dari lingerie, dengan pita yang panjang menonjolkan pesonanya.
Seperti ditulis dalam W Magazine, keseluruhan koleksi JennyFax memancarkan nuansa unik yang menggabungkan keindahan feminin dengan elemen yang berani. Meskipun tampak aneh di pandangan pertama, produk ini mencerminkan tren di mana fashion seringkali melibatkan elemen kejutan dan provokasi.
Ketika ditanya tentang hal ini, banyak netizen memberikan respons beragam. Beberapa mendukung inovasi ini dan melihatnya sebagai sebuah karya seni, sementara yang lain menganggapnya sekadar sensasi tanpa makna. Fenomena jepit rambut ini juga mengingatkan kita pada produk-produk kontroversial lain dari merek besar seperti Balenciaga yang sering menguji batasan definisi fashion.
Stok jepit rambut ini sangat terbatas, sehingga bagi mereka yang ingin memilikinya harus segera bersiap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Keberaniannya dalam desain produk ini bukan hanya soal penampilan tetapi juga pesan yang ingin disampaikan: fashion adalah tentang ekspresi diri dan kebebasan berkreasi.
Meskipun jepit rambut berbentuk pakaian dalam mungkin tampak konyol bagi sebagian orang, itu adalah cerminan dari bagaimana dunia fashion terus berinovasi. Di balik desain yang nyeleneh ini, ada ceruk sebagai medium untuk menunjukkan keberanian dalam berekspresi.
Keberadaan “Panty Ribbon Bow” dari JennyFax dapat menjadi dorongan bagi desainer lain untuk beride lebih berani. Dalam dunia di mana tren terus berubah dan evolusi fashion tidak terbatas, produk seperti ini dapat menjadi titik tolak baru bagi diskusi seputar apa itu keindahan dan bagaimana seharusnya fashion dipahami.
Dari tren jepit rambut ini, kita bisa menarik benang merah bahwa meskipun mungkin tampak aneh, inovasi dalam fashion adalah cerminan dari kebebasan berekspresi. Dalam konteks yang lebih luas, “Panty Ribbon Bow” tidak hanya sekedar aksesori, tetapi juga bisa dilihat sebagai pernyataan keberanian dalam berkarya di dunia yang kerap memandang remeh kreativitas.
