Dinar Candy Akui Pernah Dicambuk Ayah Ustaz di Depan Publik saat Remaja

Dinar Candy, DJ seksi yang dikenal luas di dunia hiburan Indonesia, baru-baru ini membagikan sebuah kisah menghebohkan dari masa remajanya. Dalam sebuah kesempatan, Dinar mengungkapkan bahwa dirinya pernah dicambuk oleh ayahnya, Acep Ginayah Sobiri, yang merupakan seorang guru ngaji. Peristiwa tersebut terjadi ketika Dinar masih berstatus sebagai siswa SMA dan aktif tampil dalam band sekolahnya.

Saat itu, Dinar sering tampil di kafe hingga larut malam, sesuatu yang membuat sang ayah cukup khawatir. Dalam penuturannya, Dinar menjelaskan bagaimana Acep datang menghampirinya di depan teman-teman dan manajer kafe. “Bapak tuh nyamperin aku, itu di depan manajer kafe, depan teman-teman aku, terus aku dipecut gitu pakai sorbannya, disuruh balik,” ujarnya dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan. Walaupun situasi itu membuat Dinar merasa malu, dia tidak menyimpan rasa sakit hati terhadap ayahnya.

Menggunakan akal sehat, Dinar mengakui bahwa rasa kecewa sempat melanda hatinya. “Padahal kan waktu zaman itu ya kita tuh band-nya tuh lagi hits di sekolah,” jelasnya. Ia merasa tertekan karena merasa dikekang dalam mengekspresikan diri. Namun, di sisi lain, Dinar tetap menghargai nasihat sang ayah, walaupun sering kali ia tidak bisa menahan diri untuk tidak kembali pada perilakunya yang semula.

Acep Ginayah Sobiri selaku ayah Dinar kemudian turut memberikan pemaparan mengenai kepribadian putrinya. Ia mengakui bahwa Dinar memang sulit diatur sejak kecil. “Iya, ngeyel terus, sudah mah dikasih tahu juga, nah terus enggak berhenti-berhenti,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya penuh dengan dinamika yang khas antara orang tua dan anak, di mana terkadang, kasih sayang diungkapkan melalui teguran yang tegas.

Meskipun Dinar dikenal dengan penampilannya yang seksi sebagai DJ, dia menegaskan bahwa pilihan tersebut tidak dimaksudkan untuk menggoda lawan jenis. “Ini sebenarnya karena kan olahraga boxing dan memang kayak bentuk perutnya itu kan ada garisnya, kayak sixpack gitu,” jelasnya. Dinar ingin menunjukkan rasa bangga terhadap tubuhnya yang hasil dari kerja keras.

Meski ada berbagai peristiwa yang mewarnai masa remaja Dinar, hubungan antara dirinya dan Acep tampak hangat. Dinar bahkan berjanji akan membelikan hijab baru untuk Ayahnya, sebagai tanda penghormatan. “Teteh janji mau beliin hijab baru, nanti beliin, yang penting mah ketutup weh, Bapak,” tambahnya dengan nada ceria. Ini menggambarkan betapa mesra dan dekatnya hubungan mereka, meskipun sempat terjadi peristiwa yang cukup mengguncang.

Kisah Dinar Candy ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara orang tua dan anak, di mana kadang-kadang, perbedaan cara pandang dan generasi dapat memicu masalah, tetapi pada akhirnya, komunikasi dan saling pengertianlah yang menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan. Dinar kini menjadi sosok yang lebih matang, dan pengalaman tersebut tentunya menambah warna dalam kehidupannya, baik dalam karir maupun dalam hubungan dengan orang-orang terdekatnya.

Exit mobile version