Di tengah kabar yang ramai beredar tentang kehidupan pribadinya, Baim Wong baru-baru ini mengungkapkan bahwa perceraian dengan Paula Verhouven beberapa waktu lalu memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mendiang ayahnya, Johni Wong. Dalam sebuah episode podcast bersama Denny Sumargo, Baim menjelaskan betapa beratnya situasi yang dihadapinya, baik sebagai seorang suami maupun sebagai anak.
Baim menjelaskan bahwa proses perceraian dengan Paula berlangsung bersamaan dengan kepergian ayahnya. “Jadi ini bro, dar dar dar selesai (perpisahan itu berbarengan dengan bokap pergi). Kan bokap liat terus beritanya tiba-tiba kita dengar kabar bokap aduh,” ungkap Baim dalam tayangan tersebut. Ia menekankan bagaimana keluarga memperhatikan dampak dari laporan media seputar kehidupannya.
Pertanyaan Denny tentang apakah berita seputar perceraian tersebut mempengaruhi kesehatan ayahnya langsung dijawab Baim dengan tegas. “Iya pastinya, pasti karena dia nonton,” katanya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya anak yang merasakan dampak emosional dari perpisahan, tetapi juga orang tua yang bahkan mungkin merasa tertekan ketika melihat berita tersebut.
Sadar akan kondisi kesehatan ayahnya, Baim mengaku sempat meminta agar Johni tidak menyaksikan tayangan infotainment yang menyudutkan. “Udah gue bilang ‘pah, jangan nonton, nggak usah’. Nggak mungkin (nggak nonton),” tuturnya. Keinginan Baim tersebut adalah upaya untuk menjaga agar ayahnya tidak terbebani oleh berita yang tidak menyenangkan.
Di samping itu, Baim juga mencurahkan rasa pen後intaan yang mendalam. Ia merasa tidak sempat menyelesaikan banyak hal sebelum kepergian sang ayah. “Jadi pas ya udah eh habis itu meninggal yaudah. Jadi kayak ada sesuatu yang gue belum menyelesaikan dulu ‘udah selesai nih pah’ eh tapi udah nggak ada,” ungkapnya. Hal ini menciptakan rasa penyesalan yang mendalam bagi Baim, yang hingga kini ia bawa dalam kehidupannya.
Ketika Denny menanyakan apakah ada pesan terakhir dari mendiang ayahnya terkait perceraiannya dengan Paula, Baim memilih untuk menahan diri. Ia merasa bahwa mengungkapkan hal tersebut bisa menyakiti mantan istrinya. “Jangan lah karena kata-katanya agak nggak baik buat di sana,” jawabnya. Pilihan ini menunjukkan rasa tanggung jawab Baim sebagai mantan suami, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.
Pernyata, pernyataan Baim juga mendapatkan perhatian luas di media sosial. Banyak netizen yang mengungkapkan kritik terhadap keputusan Baim untuk kembali membahas masalah di masa lalu. “Kan yang bikin rame dari lakinya dulu, sekarang udah selesai diungkit lagi,” salah satu komentar netizen. Beberapa netizen lain bahkan meminta Baim untuk tidak membahas lagi isu tersebut karena dinilai tidak produktif.
Kisah Baim Wong membuktikan bahwa perceraian bukan hanya masalah pasangan yang terlibat, tetapi juga berdampak pada keluarga dan kesehatan mental. Hal ini menjadi pengingat bahwa media memiliki tanggung jawab dalam memberitakan kehidupan pribadi seseorang, terlebih jika berkaitan dengan isu sensitif yang bisa mempengaruhi kesehatan orang lain. Baim Wong pun kini berfokus untuk melanjutkan hidupnya dan mencari cara untuk berbuat lebih baik, baik sebagai individu maupun sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya.
Ke depan, publik tentu akan terus memperhatikan langkah-langkah Baim Wong, terutama setelah pengalaman pahit yang telah dilalui. Apakah ia akan mengejar ketenaran dalam dunia hiburan setelah perceraiannya, atau lebih memilih untuk melindungi privasinya dari sorotan media? Hanya waktu yang akan menjawab.





