Aktor Endy Arfian mengungkapkan komitmennya dalam mempersiapkan peran terbaru di film “Pengin Hijrah”. Dalam film tersebut, ia memerankan karakter bernama Oman, seorang lelaki yang memiliki darah campuran Indonesia dan Uzbekistan. Untuk membawa karakter ini ke dalam kehidupan, Endy merasa perlu untuk belajar berbicara dalam bahasa Uzbekistan, sebuah tantangan yang mengharuskannya menyelami budaya negara tersebut.
“Demi memahami kultur Uzbekistan, saya harus belajar bahasa mereka. Ini merupakan tantangan berat untuk memasuki karakter Oman,” ujar Endy dalam sebuah wawancara. Proses pembelajaran bahasa tersebut tidak dilakukan sembarangan; ia dibimbing oleh seorang dialek coach selama dua minggu melalui sesi daring. Dalam proses ini, Endy lebih banyak mempelajari logat dan pengucapan yang tepat agar dapat membawakan dialog dalam bahasa Uzbekistan dengan baik.
Endy juga menambahkan, untuk mengasah kemampuan berbicaranya, ia melakukan beberapa rekaman dari dialog yang perlu dihafalnya. “Saya merekam beberapa dialog, mendengarkan, lalu mengulanginya terus-menerus sampai bisa menghafalnya dengan baik,” jelasnya. Metode ini menunjukkan dedikasi Endy untuk menghidupkan karakternya dengan maksimal di layar lebar.
Tak hanya berbicara mengenai kebahasaan, Endy juga mencatat pengalaman syuting yang sangat berkesan selama 10 hari di Uzbekistan. Meskipun cuaca yang dingin menjadi tantangan tersendiri, ia merasa beruntung bisa berkunjung ke berbagai situs bersejarah di negara tersebut. “Kami syuting di tempat-tempat bersejarah, termasuk di makam Imam Al-Bukhari. Itu adalah pengalaman yang sangat menarik,” ungkapnya.
Film “Pengin Hijrah” tidak hanya menampilkan perjalanan Oman, tetapi juga menyoroti karakter utama lainnya, seperti Alina, yang tengah mencari jati diri di tengah gejolak kehidupan. Selain Endy, film ini juga dibintangi oleh Steffi Zamora, Daffa Wardhana, Nadzira Shafa, dan Sita Permata Sari, yang semuanya berkontribusi dalam membangun cerita yang sarat makna.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 Oktober 2025. Menghadirkan nuansa khas Uzbekistan dalam bentuk bahasa dan budaya, “Pengin Hijrah” diharapkan dapat memberikan perspektif baru kepada penonton tentang pencarian spiritual dan identitas diri.
Dedikasi Endy Arfian dalam belajar bahasa Uzbekistan menunjukkan bahwa seorang aktor perlu menginvestasikan waktu dan usaha demi menghidupkan karakter yang mereka perankan secara autentik. Hal ini dapat dijadikan contoh bagi para aktor muda yang ingin menekuni dunia seni peran, agar tidak hanya berfokus pada penampilan, tetapi juga memahami karakter secara mendalam.
Proses belajar yang dilakukan Endy menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di tengah dunia yang semakin global. Menguasai bahasa asing tidak hanya bermanfaat dalam dunia seni, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, “Pengin Hijrah” bukan hanya sekadar film, tetapi juga sebuah perjalanan yang mendorong pembelajaran dan pemahaman lintas budaya.
Dengan tema yang relevan dan persiapan yang matang, film ini memiliki potensi untuk menjangkau audiens yang luas. Kemampuan Endy untuk berbicara dalam bahasa Uzbekistan, ditambah dengan komitmennya untuk meresapi karakter yang dimainkannya, diharapkan dapat membuat penonton semakin terhubung dengan cerita yang disajikan.
