Kasus tabrak lari yang melibatkan artis FTV, Nadya Almira, kembali mencuat setelah 13 tahun berlalu. Hanny, adik dari korban yang bernama Adnan Syuhada Abdullah, memohon pertanggungjawaban dari Nadya melalui akun Instagramnya pada 18 September 2025. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan peristiwa tragis yang menimpa kakaknya saat dia ditabrak oleh mobil Nadya pada pukul 01.30 dini hari, menjelaskan betapa parahnya luka yang dialami Adnan.
Menurut Hanny, mobil yang dikemudikan Nadya melaju kencang dan mengakibatkan Adnan terseret di bawah mobilnya. Mobil tersebut baru berhenti setelah menabrak beton jalan. Kejadian ini meninggalkan dampak yang sangat serius pada kesehatan Adnan, termasuk patah kaki, luka di wajah, dan pecahnya pembuluh darah di kepala. Hanny menambahkan bahwa, akibat dari cedera kepala berat, Adnan kemudian didiagnosa menderita meningitis dan kista otak yang mengharuskannya untuk menjalani beberapa operasi.
Dalam keterangannya, Hanny juga menjelaskan bahwa Nadya sempat memberikan uang sebesar Rp185 juta sebagai bentuk pertanggungjawaban, tetapi jumlah tersebut tidak mencukupi untuk menutupi biaya pengobatan Adnan yang mencapai Rp385 juta. Ia menyoroti bahwa selama proses pengobatan, Nadya justru hilang tanpa kabar, tidak membalas pesan di media sosial, dan bahkan memalsukan alamat tempat tinggalnya.
Kondisi terkini Adnan sangat memprihatinkan. Dia mengalami kelumpuhan di bagian tubuh sebelah kiri, yang membatasi aktivitasnya. Selain itu, alat bantu napas yang digunakan telah menyebabkan luka di tenggorokan, sehingga ia tidak dapat makan dan hanya mengandalkan susu serta infus untuk bertahan hidup. Keadaan ini tentu menambah beban bagi keluarganya yang berjuang keras untuk mendapatkan biaya perawatan.
Kekhawatiran Hanny terkait kondisi kakaknya semakin mendalam. Ia menggambarkan Adnan kini sangat kurus, hanya tersisa kulit dan tulang, akibat perjuangan melawan berbagai komplikasi kesehatan. “Lihat kondisi abang saya sampai sekurus ini, tinggal tulang dan kulit,” pungkasnya.
Dalam konteks hukum, nasib kasus ini masih belum jelas. Hanny berharap agar pihak berwenang dapat turun tangan untuk menegakkan keadilan dan memberikan pertanggungjawaban yang tepat bagi Nadya Almira. Setelah sekian lama, keinginan untuk mendapatkan keadilan ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan perhatian masyarakat terhadap penyelesaian kasus yang serupa.
Berita ini mengingatkan kita bahwa tabrak lari bukan hanya masalah hukum, tetapi juga menyangkut dampak jangka panjang yang dialami oleh korban. Pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini, baik dari keluarga korban maupun pihak terkait, berharap ada titik terang dan penyelesaian yang adil dalam kasus yang telah membawa penderitaan berkepanjangan bagi keluarga Adnan.
Keberanian Hanny untuk berbicara mengenai peristiwa ini di media sosial menunjukkan pentingnya dukungan publik dalam menuntut keadilan. Kita semua berharap agar kasus-kasus serupa dapat ditangani dengan lebih serius oleh pihak berwenang, agar tidak ada lagi korban yang merasakan derita yang sama.
Dengan adanya sorotan media, diharapkan bisa memicu respons yang lebih cepat dan tegas dari pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab, serta memberikan harapan baru bagi korban dan keluarganya.





