
Andre Taulany, komedian terkenal Indonesia, menegaskan keinginannya untuk tidak melibatkan anak-anaknya sebagai saksi dalam proses perceraian dengan Rien Wartia Trigina. Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi, Andre sangat berhati-hati dan ingin mengantisipasi agar anak-anaknya tidak mengalami tekanan emosional yang bisa disebabkan oleh persidangan.
Galih Rakasiwi menjelaskan, “Kami menjaga banget agar anak tidak dilibatkan. Andre Taulany memang menginginkan agar anak tidak dijadikan saksi dalam persidangan. Dia tidak mau itu terjadi lagi.” Pernyataan ini mencerminkan kepedulian Andre terhadap kesejahteraan anak-anaknya, yang sangat penting dalam situasi yang penuh ketegangan ini.
Saat sidang cerai perdana berlangsung pada 24 September 2025, Andre tidak hadir karena berada di luar Jakarta. Menurut Galih, kehadiran Andre tidak diwajibkan pada tahap ini, mengingat bahwa sidang perdana hanya berfokus pada pemeriksaan legalitas pemohon, yaitu Andre sendiri. “Sidang hari ini untuk pemeriksaan legalitas. Kami sudah dipanggil tadi,” imbuhnya.
Dalam sidang yang sama, tidak hanya Andre yang tidak hadir, tetapi juga Rien. Hal ini membuat proses mediasi antara kedua belah pihak menjadi terhambat, karena kehadiran kedua belah pihak sangat diperlukan untuk melanjutkan proses mediasi. “Ya kalau mediasi kan keduanya harus hadir. Nah ini pemohon dan termohon tidak hadir keduanya,” lanjut Galih.
Andre, yang telah mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 September 2025, sebelumnya telah melayangkan tiga gugatan yang semuanya ditolak oleh hakim di Pengadilan Agama Tigaraksa. Ini menjadikannya gugatan keempat yang dia ajukan kepada Rien. Ketiga gugatan sebelumnya menunjukkan adanya ketegangan dalam hubungan mereka, yang kini memasuki fase hukum.
Kekhawatiran Andre untuk melindungi anak-anaknya dari dampak perceraian terlihat jelas. Dalam banyak kasus perceraian, anak sering kali menjadi pihak yang paling terpengaruh, baik secara emosional maupun psikologis. Oleh karena itu, keputusan Andre untuk tidak melibatkan anak-anak sebagai saksi adalah langkah yang dianggap bijaksana. Ini menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kesehatan mental dan emosional anak-anaknya.
Sementara itu, beberapa pengamat berpendapat bahwa ketidakberhasilan dalam tiga gugatan sebelumnya mungkin mempengaruhi keputusan Andre untuk lebih hati-hati dalam prosedur hukum kali ini. Hal ini dapat berimplikasi pada bagaimana perceraian ini akan berlangsung dan dampaknya terhadap semua pihak yang terlibat.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, terutama karena Andre dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. Publik menunggu dengan cemas perkembangan selanjutnya dari persidangan ini, terutama mengenai bagaimana nasib anak-anak mereka akan diputuskan. Apakah Andre bisa mendapatkan hak asuh yang dianggap terbaik untuk anak-anaknya?
Diyakini, Andre akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari solusi terbaik tanpa harus melibatkan anak-anak dalam situasi yang bisa menjadi traumatis bagi mereka. Keputusan untuk tidak menjadikan anak sebagai saksi dalam sidang cerai adalah salah satu langkah pertama yang dianggap tepat untuk mencapai resolusi yang damai.
Sebagai informasi tambahan, Andre Taulany dikenal luas dalam dunia hiburan Indonesia dengan berbagai pencapaian di bidang komedi dan musik. Hubungan pribadi dan profesionalnya selalu menarik perhatian publik, sehingga setiap perkembangan dalam hidupnya menjadi fokus perhatian. Perceraian ini, selain menyangkut kehidupan pribadinya, juga memberi gambaran tentang dinamika kehidupan selebriti di Indonesia yang sering kali terpapar di media.





