Nikita Mirzani mengungkapkan kerinduan mendalam untuk berlibur bersama anak-anaknya setelah menjalani masa tahanan selama tujuh bulan akibat kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 25 September 2025, Nikita menyatakan, “Iya, aku mau liburan. Aku sudah capek, aku buluk di dalam penjara,” menyoroti betapa sulitnya merindukan momen kebersamaan dengan ketiga buah hatinya.
Memasuki masa tahanan, perasaan rindu itu semakin intens. Kenangan indah saat bersama anak-anaknya selalu mengisi pikirannya. “Sama anak-anak, pasti dong,” ungkapnya saat ditanya apakah rindu berlibur bersama mereka. Meskipun mendapat tekanan dari kasus hukum yang membelit, semangatnya untuk merayakan momen berharga dengan anak-anaknya tetap menyala.
Nikita mengungkapkan bahwa meski memikirkan liburan, mimpi tersebut harus ditunda hingga proses hukum yang dihadapinya rampung. Dalam persidangan terbarunya, Nikita menunjukkan sikap optimis dan bahagia. Ia percaya bahwa kehadiran saksi ahli yang dihadirkan oleh tim kuasa hukumnya dapat memberikan keterangan yang mendukung posisinya. Ia berharap saksi ahli tersebut didengar oleh hakim dengan objektivitas yang mendalam.
“Semoga sidang ini benar-benar netral, tidak ada pihak yang berkepentingan,” tambah Nikita. Pernyataan ini mengindikasikan harapannya agar setiap keputusan diambil berdasarkan fakta dan bukti yang objektif.
Perjuangan Nikita di ranah hukum menghadapi berbagai tantangan. Dengan latar belakang sebagai seorang publik figur, setiap langkahnya tak luput dari sorotan media dan publik. Di tengah proses hukum yang panjang ini, kerinduan untuk kembali ke kehidupan normal dan berkumpul dengan keluarganya menjadi salah satu motivasi untuk tetap tegar.
Dalam momen-momen seperti ini, dukungan dari penggemar dan keluarga menjadi sangat berarti. Nikita pun menunjukkan rasa syukurnya untuk semua pihak yang tetap mendampingi dan percaya padanya di tengah segala kesulitan. Harapan akan masa depan dan kebersamaan dengan anak-anak di luar penjara tetap menjadi pendorong baginya untuk tetap berjuang.
Dia juga mengakui bahwa perasaannya bukan hanya semata tentang kerinduan, tetapi juga tentang pelajaran berharga yang didapat selama masa tahanan. Dikatakan oleh Nikita bahwa kesulitan yang dihadapi membuat dirinya lebih kuat dan lebih menghargai waktu yang dihabiskan dengan anak-anaknya.
Dengan enam bulan lebih di balik jeruji, Nikita sangat menyadari arti dari kebebasan. Mimpinya akan liburan bersama anak-anak menjadi simbol harapan dan keinginan untuk kembali ke kehidupannya yang lebih baik, jauh dari hiruk-pikuk dunia hukum yang kini mengikatnya.
Kendati harus menunggu, semangat dan harapan tetap menjalar dalam setiap ucapannya. Nikita Mirzani mengajak publik untuk mendoakan agar semua proses hukum ini segera berakhir, dan ia bisa merasakan kembali kebahagiaan berlibur bersama keluarganya, menikmati setiap detik momen berharga tersebut.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Nikita adalah contoh dari keteguhan hati dan semangat juang yang tak kalah kuat. Keterlibatannya dalam proses hukum saat ini tidak hanya menjadi ujian, tetapi juga pelajaran berharga dalam hidupnya.