
Film animasi Jepang Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc telah menggemparkan dunia perfilman dengan pencapaian luar biasa di pekan perdananya. Dalam waktu singkat, film yang diadaptasi dari manga populer karya Tatsuki Fujimoto ini berhasil menjual lebih dari 807 ribu tiket dan meraih pendapatan sekitar Rp141 miliar. Pencapaian ini menjadikannya sebagai film terlaris di Jepang, sekaligus menggeser Demon Slayer: Infinity Castle, yang sebelumnya mendominasi posisi puncak box office selama sembilan pekan berturut-turut.
Hari pertama penayangan pada 19 September 2025, Reze Arc mencatat penjualan tiket yang impresif, mencapai 272 ribu tiket dengan pendapatan sebesar 420 juta yen atau sekitar Rp47 miliar. Angka ini mencerminkan antusiasme besar dari para penggemar dan penonton umum. MAPPA, rumah produksi film ini, optimis bahwa film ini mampu menembus pendapatan hingga 5 miliar yen atau sekitar Rp564 miliar dalam masa tayang, baik di Jepang maupun secara internasional.
Sinopsis dan Karakter Utama
Chainsaw Man mengikuti kisah Denji, seorang remaja yang hidup dalam kemiskinan sambil berusaha membayar utang orang tuanya. Dia bekerja sebagai Pemburu Iblis bersama Pochita, iblis kecil berbentuk gergaji mesin, yang merupakan teman setianya. Nasib Denji berubah ketika dikhianati dan dibunuh. Namun, dengan bantuan Pochita, dia dihidupkan kembali sebagai Chainsaw Man, manusia dengan kekuatan iblis yang mengerikan.
Dalam Reze Arc, cerita berlanjut dengan Denji yang mulai merasakan kebahagiaan sederhana bersama Makima. Dia kemudian bertemu Reze, seorang gadis ramah yang perlahan mengisi hati Denji dengan perasaan cinta. Namun, Reze menyimpan rahasia besar; ia adalah manusia-hybrid yang memiliki kekuatan bom yang mematikan. Pertemuan mereka akan membawa Denji ke dalam konflik baru, di mana cinta, pengkhianatan, dan pertempuran menjadi inti cerita.
Dampak di Box Office
Keberhasilan Reze Arc dalam meraih posisi puncak di box office Jepang tidak hanya sekadar angka. Ini menandakan pergeseran preferensi penonton terhadap genre dan tema yang lebih gelap dan emosional, yang dipresentasikan oleh Chainsaw Man. Di sisi lain, Demon Slayer: Infinity Castle, meskipun diakui sebagai anime terlaris sepanjang masa, harus rela menyerahkan posisi teratas setelah bertahan lama di tempat itu.
Menurut data, Demon Slayer sebelumnya mencapai pendapatan luar biasa dan menjadi favorit penonton. Namun, dengan hadirnya Chainsaw Man, sudut pandang baru dalam genre animasi Jepang terbuka, menarik perhatian banyak penonton dari berbagai kalangan.
Antusiasme Penonton di Indonesia
Film ini juga dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 September 2025. Dengan popularitas yang telah terbukti di Jepang, banyak penggemar di Indonesia sangat menantikan kehadiran Reze Arc. Melihat tren dan pencapaian di Jepang, banyak yang berpendapat bahwa film ini bisa mencetak sukses serupa di pasar Indonesia.
Peluang dan Prediksi Ke depan
Keberhasilan awal ini memberi sinyal positif bagi MAPPA dan seluruh tim produksi Chainsaw Man. Jika momentum ini bisa dipertahankan, film ini berpotensi untuk mendominasi box office internasional, membuka peluang bagi lebih banyak adaptasi dari manga yang berkualitas serupa.
Dengan adanya data dan referensi dari pencapaian film sebelumnya, kini semakin menarik untuk melihat bagaimana penonton akan bereaksi terhadap Chainsaw Man. Akan menjadi sebuah pengalaman baru bagi penggemar anime dan film, di mana tema-tema cinta dan konflik disajikan secara dramatis dan mendalam.
Sebagai informasi tambahan, Chainsaw Man tidak hanya menawarkan cerita yang menarik, tetapi juga merupakan cerminan dari perkembangan industri anime yang semakin pesat. Film ini pun diharapkan dapat membawa angin segar bagi perfilman Jepang di kancah global.





