Dimas Anggara mengungkapkan tantangan dalam pernikahannya dengan Syafa yang terasa semakin hambar, terutama ketika karakter yang diperankannya dalam serial terbaru, “Jalinan Terlarang,” menunjukkan kerentanan yang sama. Dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat pada 25 September 2025, Dimas mengakui bahwa kurangnya komunikasi terbuka antara dirinya dan istrinya menjadi akar masalah dalam hubungan mereka.
Dimas yang beradu peran dengan Marshanda sebagai Syafa dan Maria Theodore sebagai Gina, mengungkapkan bahwa meskipun karakternya, Rangga, tidak memiliki konflik pribadi, situasi nyata di pernikahannya cukup berbeda. Ia menjelaskan, “Permasalahannya adalah komunikasi kami yang tidak terbuka.” Dimas menyebut bahwa Syafa sering meminta uang untuk kebutuhan rumah tangga, sementara dirinya menghadapi masalah dengan ibunya yang kerap ikut campur dalam urusan mereka. Ketidakmampuan untuk saling terbuka antara mereka, ujar Dimas, menciptakan perasaan hampa dan hambar dalam rumah tangga mereka.
Kondisi inilah yang memungkinkan hadirnya orang ketiga dalam hubungan mereka. Dimas mencerminkan bagaimana Rangga tergoda oleh kehadiran Gina, karakter yang menawarkan sesuatu yang baru di tengah kebosanan hubungan yang monoton. “Begitu datang orang baru yang memberikan sesuatu yang berbeda, itu menjadi sebuah warna baru buat Rangga,” ujarnya.
Kehadiran Gina ibarat sebuah percikan yang mampu mencerahkan kehidupan Rangga, yang sebelumnya terasa seperti kanvas hitam-putih. Dimas bahkan menyamakan kehadiran orang ketiga itu dengan tambahan warna merah di atas kanvas yang monoton. Hal ini menunjukkan bagaimana rasa ketertarikan bisa tumbuh saat pernikahan kehilangan kenangan indah dan komunikasi yang dibutuhkan.
Dalam dunia nyata, isu serupa tidak jarang dialami pasangan lain. Kurangnya komunikasi menjadi salah satu faktor utama yang sering mengarah pada perselingkuhan. Menurut beberapa penelitian, pasangan yang tidak mampu memupuk komunikasi efektif sering kali menghadapi masalah yang lebih dalam, termasuk rasa kesepian meskipun hidup bersama.
Dimas Anggara menegaskan pentingnya komunikasi dalam pernikahan dan mengajak pasangan lain untuk menjaga keterbukaan dalam hubungan mereka. “Kami belajar banyak dari pengalaman ini, dan kami berusaha untuk memperbaiki komunikasi kami,” ungkapnya. Dengan peran yang diambilnya dalam serial tersebut, Dimas berharap bisa menginspirasi orang lain untuk mengevaluasi hubungan mereka dan mengenali tanda-tanda yang berpotensi mengarah pada masalah yang lebih besar.
Dalam konteks ini, pernikahan Dimas Anggara menjadi gambaran yang lebih luas tentang tantangan yang dihadapi banyak pasangan di era modern. Menghadapi masalah keuangan, tekanan dari keluarga, dan komunikasi yang kurang baik adalah isu yang sering terjadi. Keterbukaan dalam berkomunikasi terasa esensial agar hubungan tetap bisa diwarnai dengan cinta dan pengertian.
Melalui cerita Rangga di “Jalinan Terlarang,” Dimas Anggara berharap penonton dapat mengambil pelajaran penting tentang pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam hubungan pernikahan. “Jika kita tidak mau terbuka, kita hanya akan memperburuk keadaan,” tuturnya mengingatkan.
Kini, Dimas dan Syafa berusaha mengatasi tantangan ini dengan membangun kembali komunikasi mereka dan mencoba menghadapi setiap masalah dengan cara yang lebih positif. Momen di mana mereka berbagi perasaan dan saling mendengarkan menjadi langkah kecil namun signifikan menuju penyelesaian masalah yang lebih besar.
Dengan demikian, kisah Dimas Anggara menjadi notasi penting dalam memahami dinamika pernikahan dan bagaimana kesadaran akan komunikasi yang efektif dapat membantu pasangan lainnya untuk menghindari pelakor dan mengatasi rasa hambar dalam hubungan mereka.
