Olla Ramlan, seorang publik figur yang dikenal ceria dan selalu terlihat bahagia, mengejutkan publik dengan pengakuan tentang masa kelam yang pernah dilaluinya. Dalam sebuah tayangan di YouTube pada 27 September 2025, Olla mengungkapkan bahwa ia pernah berada di titik terendah dalam hidupnya dan bahkan pernah berniat mengakhiri hidup sebanyak tiga kali. Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat citra positif yang selama ini dibangun di depan publik.
Olla mencurahkan isi hatinya, mengungkapkan bahwa tantangan dan beban batin yang ia hadapi sering kali tidak terlihat oleh orang lain. "Kalau mau sudah mengakhiri hidup itu sebenarnya, kan, dosa terbesar ya, sudah pasti. Three times (tiga kali ingin akhiri hidup), karena orang enggak tahu sakitnya," ungkapnya. Keterasingan emosional ini tidak hanya dirasakan oleh Olla, tetapi juga tidak diketahui oleh anak-anaknya sendiri. Menurutnya, hanya dirinya dan Tuhan yang benar-benar memahami apa yang ia rasa.
Keberanian Olla untuk berbicara tentang krisis mental yang dialaminya menunjukkan betapa sulitnya menyembunyikan penderitaan di balik senyuman. Dari penjelasannya, tampak jelas bahwa ia menggunakan citra bahagia sebagai perisai untuk menjaga rahasia kesedihan yang mendalam.
Latar Belakang Pribadi yang Menyakitkan
Menyusul kegagalan dua kali dalam pernikahan—pertama dengan Alex Tian dan kemudian Muhammad Aufar Hutapea—Olla terpaksa menghadapi tekanan mental yang berat. Meskipun ia tidak merincikan semua peristiwa yang memicu keputusasaannya, pengalaman hidup yang penuh lapisan itu tampaknya menjadi salah satu faktor yang mendorongnya ke jurang keputusasaan.
Namun, Olla mengungkapkan bahwa fase gelap tersebut kini telah berlalu. Di usianya yang menginjak 45 tahun, ia berkomitmen untuk tidak hanya menjaga kesehatan mentalnya, tetapi juga menghindari hubungan-hubungan yang beracun. “Aku sudah di tahap kayak, aku mencari energi positif yang ada di lingkungan aku. Jadi teman-teman yang toxic, relationship yang toxic, lebih baik aku mundur,” jelasnya.
Fokus pada Keluarga dan Masa Depan
Saat ini, perhatian utama Olla Ramlan adalah anak-anaknya. Dia bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi mereka dan memastikan masa depan yang stabil. “Pokoknya aku fokus kerja buat anak-anak, nanti pada saat aku meninggalkan dunia ini anak-anak udah tenang,” ujarnya.
Pengakuan Olla Ramlan menjadi pengingat penting bagi publik bahwa penampilan luar sering kali tidak mencerminkan pergulatan batin seseorang. Banyak orang mungkin terlihat bahagia, tetapi mereka bisa saja menghadapi pertarungan emosional yang tidak terpikirkan oleh orang di sekitarnya.
Kesadaran akan Kesehatan Mental
Pernyataan dramatis ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dalam masyarakat. Dalam culture di mana banyak orang merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna, penting bagi setiap individu untuk mengingat bahwa mereka tidak sendirian dalam merasakan beban tersebut.
Tindakan Olla untuk berbagi pengalaman hidupnya dengan publik juga memberikan kesempatan bagi orang lain untuk lebih terbuka tentang masalah yang sama. Kesadaran bahwa banyak orang berjuang dengan masalah serupa bisa menjadi langkah awal untuk mencari bantuan dan dukungan yang dibutuhkan.
Kemungkinan besar, perjalanan baru Olla Ramlan ini akan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih menghargai kesehatan mental dan berusahanya untuk tetap kuat meski dalam keadaan terpuruk. Di tengah tantangan yang ada, semoga lebih banyak individu juga mulai memahami bahwa berbicara tentang masalah kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan keberanian.
