Kondisi Terkini Suti Karno setelah Idap Diabetes: "Sudah Gak Ada Kaki

Selebritas senior Suti Karno baru-baru ini membagikan perkembangan kondisinya setelah beberapa tahun berjuang melawan diabetes. Dalam sebuah wawancara di channel YouTube, ia mengungkapkan bahwa kini ia tidak lagi memiliki kedua kakinya akibat komplikasi penyakit tersebut. “Bicara fisik alhamdulillah baik. Hanya saja sudah enggak memiliki kaki, dan tidak bisa tumbuh lagi,” tuturnya, mencerminkan keadaannya yang sulit namun penuh semangat.

Meskipun mengalami kehilangan yang signifikan, Suti Karno tetap berusaha untuk bersyukur. Ia mengatakan, “Selalu bersyukur sama Allah Swt, meski keadaan saya sekarang tidak sempurna. Namun, semangat saya tidak pernah kendor biarpun kaki saya enggak ada.” Hal ini menunjukkan sikap positifnya yang menginspirasi banyak orang, terutama bagi mereka yang tengah berjuang dengan penyakit serupa.

Dalam upayanya untuk mengelola kondisi diabetesnya, Suti rutin menjalani kontrol dokter. Ia menjelaskan bahwa ia mengunjungi dokter sebanyak tiga kali dalam sebulan. “Saya kontrol itu sebulan tiga kali dan selalu memiliki waktu ke dokter,” ujarnya. Suti berfokus pada perawatan di berbagai spesialis, antara lain dokter penyakit dalam, dokter jantung, dan dokter saraf.

Suti Karno memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan untuk mendukung pengobatannya. Penanganan diabetes yang dia jalani melibatkan beberapa spesialis, yang wajib dikunjungi untuk memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh. “Untuk kontrol harinya berbeda karena saya pengguna BPJS,” ungkapnya, menandakan pentingnya akses kesehatan yang dapat dijangkau.

Meski mengalami perubahan besar dalam hidupnya, Suti mengakui bahwa terkadang ia masih merasakan sakit di bagian yang sudah diamputasi. “Kadang merasa sakit, cuma suka lupa, ‘Lah, iya kaki gue sudah enggak ada. Apa yang mau gue pegang ya’,” ceritanya sambil tertawa. Ini menunjukkan tantangan emosional yang dihadapinya, namun juga cara Suti menghadapinya dengan humor dan sikap positif.

Penyakit diabetes yang diderita Suti Karno menggambarkan kenyataan pahit yang sering dihadapi oleh banyak orang. Menurut data terbaru, kasus diabetes di Indonesia terus meningkat, menjadi perhatian bagi pihak pemerintah dan komunitas medis. Banyak yang mendorong agar pemerintah mengenakan cukai pada minuman berpemanis untuk mengurangi konsumsi, karena minuman ini sering kali berkontribusi pada perkembangan diabetes.

Dengan kondisi yang sudah tidak sempurna, Suti tetap ingin berbagi semangat hidup dan pengalamannya kepada publik. Ia mengajak pengikutnya untuk tetap bersyukur dan menjalani hidup dengan penuh semangat. Sepanjang prosesnya, dukungan dari keluarga dan sahabat sangat berarti dalam menjaga semangatnya tidak pudar.

Suti Karno adalah sosok yang luar biasa; dalam keputusasaannya, ia menunjukkan bahwa sikap positif dan semangat adalah penentu dalam mengatasi kondisi kesehatan yang sulit. Dalam menghadapi tantangan ini, ia telah memilih untuk tidak membiarkan keadaan menjatuhkannya, melainkan terus maju dengan harapan dan rasa syukur.

Melalui perjalanan hidupnya, Suti Karno tidak hanya memberikan harapan bagi diri sendiri tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk melihat nilai dari setiap momen dalam hidup, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi. Kesehatan mental dan dukungan sosial menjadi kunci penting dalam menghadapi gejolak yang ditimbulkan oleh penyakit kronis seperti diabetes.

Exit mobile version