Penyanyi asal Puerto Rico, Bad Bunny, baru-baru ini terpilih menjadi penampil Super Bowl Halftime Show 2026, sebuah kabar yang langsung menyebar luas di media sosial. Pengumuman tersebut dibuat oleh Roc Nation, NFL, dan Apple Music pada Minggu, 28 September 2025, menjadikan Bad Bunny sebagai pusat perhatian dalam pertandingan antara Dallas Cowboys dan Green Bay Packers di Levi’s Stadium, Santa Clara, California.
Dalam sebuah video yang ia unggah di Instagram, Bad Bunny terlihat duduk di atas tiang gawang di pantai, memutar lagu terkenalnya, ‘Callaita’. Perasaannya sangat mendalam terhadap kesempatan ini. "Apa yang saya rasakan melampaui diri saya sendiri," ungkapnya dalam pernyataan resmi, yang dilansir dari The Rolling Stones, Senin (29/9/2025). Ia sangat menghargai kesempatan untuk tampil di panggung terbesar di dunia dan menyatakan bahwa penampilannya merupakan penghormatan untuk generasi sebelumnya yang telah berjuang agar perwakilan budaya seperti dirinya bisa tampil.
Jay-Z, pendiri dan ketua Roc Nation, menambahkan, "Apa yang telah dan terus dilakukan Benito untuk Puerto Riko sungguh menginspirasi. Kami merasa terhormat mengundangnya ke panggung terbesar di dunia." Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemilihan Bad Bunny bukan hanya soal popularitas, tetapi juga penghargaan terhadap kontribusinya terhadap budaya dan masyarakat.
Tahun 2025 merupakan tahun yang luar biasa bagi Bad Bunny. Ia merilis album terbaru, Debí Tirar Más Fotos, pada Januari 2025, dan menjalani residensi bersejarah di arena El Choli di San Juan, Puerto Riko. Konser dengan 31 pertunjukan tersebut ditutup pada 21 September. Meskipun Bad Bunny akan melanjutkan residensinya dengan tur dunia, ia tidak memiliki jadwal pertunjukan di Amerika Serikat untuk tahun ini atau tahun depan. Hal ini menjadikan penampilannya di Super Bowl semakin signifikan.
Kekhawatiran terkait Imigrasi dan Bea Cukai menjadi faktor Bad Bunny tidak membawa tur ke AS. Dalam sebuah wawancara, ia menyebutkan risiko yang mungkin muncul, merujuk pada kemungkinan menghadapi masalah dengan ICE (Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai). "Tapi ada masalah—seperti, ICE sialan itu bisa saja ada di luar [konser saya]," katanya, mengekspresikan keprihatinan yang ia rasakan.
Super Bowl 2026 dijadwalkan berlangsung pada 8 Februari di Levi’s Stadium. Penampilan Bad Bunny ini menjadi sorotan karena ia tidak hanya mewakili musik Latin di kancah internasional, tetapi juga menyiratkan sebuah momen bersejarah bagi budaya Puerto Rico di pentas dunia. Dengan semakin meningkatnya keberagaman di industri musik, kehadiran Bad Bunny di Super Bowl menjadi simbol harapan bagi banyak musisi dan penggemar.
Sebelumnya, Bad Bunny telah menunjukkan komitmennya terhadap budaya dan asalnya dalam setiap langkah karir yang ia ambil. Dari lirik lagu hingga penampilan panggung, ia selalu menggaungkan identitas dan warisan Puerto Rico. Melalui kolaborasi dengan berbagai artis dan partisipasi di berbagai acara internasional, Bad Bunny terus memperkuat posisinya sebagai salah satu ikon musik global saat ini.
Para penggemar dan pengamat musik pun tidak sabar menunggu penampilannya di Super Bowl, yang dipandang sebagai salah satu kesempatan langka untuk melihat Bad Bunny di layar besar dengan pengaruh yang luas. Ini adalah kesempatan bagi peminat musik dan olahraga untuk menikmati pertunjukan yang akan menjadi bagian dari sejarah Super Bowl.
Seluruh dunia kini akan menunggu bagaimana Bad Bunny akan membawakan penampilannya di acara yang sarat dengan tradisi dan simbolisme ini, serta apa yang mungkin akan ia sampaikan melalui lagu-lagu dan nilai-nilai yang ia junjung. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, tak diragukan lagi bahwa penampilannya akan menarik perhatian jutaan penonton secara global.
Src: https://www.inews.id/lifestyle/music/viral-bad-bunny-terpilih-jadi-penampil-super-bowl-halftime-show-2026/all
