Nikita Mirzani Ngaku Sakit Hati, Vadel Badjideh Terus Bongkar Aib Putrinya

Nikita Mirzani mengungkapkan perasaannya yang mendalam dan sakit hati akibat pernyataan Vadel Badjideh, yang tetap membongkar aib putrinya meskipun saat ini sedang menjalani hukuman penjara. Vadel, yang telah divonis sembilan tahun atas kasus asusila terhadap putri Nikita, LM, seharusnya menjadi pelajaran bagi banyak orang. Namun, tindakan Vadel untuk mengungkit-ungkit kesalahan yang telah dilakukannya justru menambah beban emosional bagi Nikita.

Dalam konferensi pers pada tanggal 2 Oktober 2025, Nikita menyatakan, “Apa yang dibicarakan si tukang semir Vadel ini membuat saya cukup sakit hati. Saya pikir dia sudah tidak mau melakukan kesalahan lagi. Malah di Cipinang itu, dia ngomongin semua yang sudah dia lakukan kepada anak saya.” Pernyataan ini menunjukkan betapa beratnya beban yang ditanggung Nikita sebagai seorang ibu, dengan harapan bahwa Vadel bisa memilih untuk memperbaiki diri alih-alih kembali mengungkit luka yang sudah ada.

Dengan vonis sembilan tahun penjara dan denda Rp1 miliar yang dijatuhkan kepada Vadel, Nikita menganggap hukuman tersebut belum cukup untuk menghapus dampak yang ditinggalkan pada masa depan anaknya. Ia menyatakan, “Mau 9 tahun, 12 tahun, 20 tahun, tidak bisa mengembalikan lagi masa depan anak saya yang seharusnya cerah.” Hal ini menunjukkan betapa dalamnya luka yang dirasakan oleh Nikita akibat tindakan Vadel, yang bukan hanya menyalahi hukum tetapi juga melukai keluarganya secara emosional.

Nikita juga mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap putusan pengadilan. Menurutnya, denda yang dijatuhkan terlalu kecil dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan. Ia menegaskan, “Harusnya dendanya lebih banyak dari itu. Tapi uang tidak bisa mengembalikan anak saya lagi.” Ini menunjukkan kekhawatiran dan kekecewaan Nikita terhadap keadilan yang diterima putrinya.

Di tengah semua rasa sakit ini, Nikita juga menitipkan pesan kepada Vadel. Ia berharap Vadel bisa merenung dan mendekatkan diri kepada Tuhan, meskipun ia menyadari bahwa luka yang ada tidak akan pernah bisa terhapus. Sebuah pernyataan yang mengisyaratkan harapan meskipun terjepit antara sakit hati dan ingatan pahit.

Sebelum vonis berlangsung, banyak spekulasi dan perhatian publik terhadap kasus ini. Vadel Badjideh adalah seorang penari dan selebriti media sosial yang terlibat dalam kasus persetubuhan dan aborsi, yang mengguncang dunia hiburan. Kasus ini telah menarik perhatian yang cukup besar dari masyarakat, tidak hanya karena popularitas Vadel, tetapi juga karena isu moral dan etika yang terkandung di dalamnya.

Dengan langkah hukum yang diambil terhadap Vadel, masyarakat berharap bahwa hal ini bisa menjadi sinyal yang jelas bahwa tindakan asusila, terutama yang melibatkan anak-anak, harus ditindak tegas. Kasus ini juga membuka diskusi mengenai perlunya perlindungan hukum yang lebih kuat bagi anak-anak dan bagaimana masyarakat seharusnya memberikan dukungan kepada korban.

Sementara itu, Nikita Mirzani tetap berjuang untuk pemulihan putrinya dan berusaha untuk memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan. Ia berharap, meskipun masa depan putrinya telah terganggu, akan ada rehabilitasi dan pemulihan yang membuat LM bisa kembali menjalani hidupnya dengan baik.

Perjalanan panjang untuk penyembuhan ini tentunya bukan hal yang mudah. Namun, semangat Nikita untuk berjuang demi putrinya menunjukkan betapa gigihnya cinta seorang ibu. Masyarakat kini menunggu langkah selanjutnya dari kasus ini dan bagaimana Vadel akan menghadapi masa depan setelah menjalani hukumannya.

Source: www.viva.co.id

Berita Terkait

Back to top button