
Pameran pernikahan terbesar di Indonesia, Bridestory Market, kembali hadir dengan berbagai inovasi dan tren terbaru dalam dunia pernikahan. Acara yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 Oktober 2025 di Hall 1-2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, mengundang lebih dari 420 vendor pernikahan untuk mempersembahkan koleksi mereka kepada calon pengantin.
Bridestory Market kali ini mengusung konsep "one-stop wedding shopping experience." Dengan pendekatan ini, calon pengantin dapat dengan mudah merencanakan hari istimewa mereka. Berbagai penawaran spesial, diskon eksklusif, dan paket promo ditawarkan selama acara berlangsung, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mendapatkan manfaat maksimal. Ayunda Wardhani, CEO Bridestory, menegaskan pentingnya acara ini bagi pasangan calon pengantin yang merencanakan pernikahan di tahun 2026.
"Di kuartal terakhir 2025, kami mengundang para calon pengantin untuk menghadiri Bridestory Market. Kami berharap acara ini menjadi langkah awal yang berkesan dalam perjalanan mereka," ungkap Ayunda dalam Media Tour yang diadakan pada 2 Oktober 2025. Ia juga menekankan bahwa acara tersebut memberikan kesempatan bagi pelaku industri pernikahan untuk beradaptasi dengan perubahan dan menghadirkan inovasi baru.
Tren Terbaru di Bridestory Market
Salah satu keunggulan dari Bridestory Market adalah kemunculan tren terbaru dalam pernikahan. Salah satunya adalah jasa content creator acara, yang memungkinkan pasangan untuk mendapatkan konten pernikahan langsung di hari yang sama. Selain itu, pembuatan undangan digital secara instan di tempat juga menjadi inovasi yang patut dicatat. Ini adalah refleksi dari perubahan perilaku konsumen yang kini lebih memilih solusi praktis dan cepat.
Pengunjung juga dapat menemukan vendor-vendor ternama yang sudah menjadi mitra Bridestory, termasuk Lotus Design, Axioo, dan The Ritz-Carlton. Tak hanya itu, vendor-vendor baru yang hadir dari berbagai kota seperti Bali, Bandung, dan Surabaya, serta mancanegara seperti Jepang, turut memperkaya acara ini.
Antusiasme Pengunjung dan Vendor
Event Lead Bridestory, Ayu Fadillah, mencatat target kunjungan yang tinggi, yakni lebih dari 100.000 pengunjung selama empat hari acara. Ini menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat terhadap tren pernikahan saat ini. Vendor-vendor yang berpartisipasi juga sangat excited, mengingat banyaknya perubahan di industri pernikahan.
Acara ini juga menyajikan lebih dari 50 booth makanan dan minuman yang variatif di area Market & Museum. Pengunjung dapat menikmati ragam kuliner sambil membahas rencana pernikahan bersama keluarga dan kerabat.
Untuk mendapatkan akses ke acara ini, calon pengunjung hanya perlu mengunduh aplikasi Bridestory dan melakukan registrasi. Ketersediaan event pass gratis ini membuat acara semakin mudah diakses.
Dengan banyaknya inovasi dan tren terbaru yang ditawarkan di Bridestory Market, kesempatan bagi calon pengantin untuk merencanakan pernikahan impian mereka semakin terbuka lebar. Acara ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga merupakan platform yang mempertemukan berbagai elemen yang diperlukan dalam merencanakan pernikahan.
Pameran ini bisa menjadi langkah awal bagi para calon pengantin untuk menemukan vendor yang tepat, mendapatkan inspirasi terbaru, dan menikmati kelebihan acara dalam satu tempat. Dengan kehadiran vendor lokal dan internasional serta berbagai penawaran yang menarik, Bridestory Market diharapkan menjadi sarana yang efisien dalam mewujudkan momen indah bagi setiap pasangan yang merencanakan pernikahan mereka.
Source: lifestyle.bisnis.com





