Fibromyalgia: Penyakit yang Menghambat Mariah Carey di Panggung

Diva pop dunia, Mariah Carey, tengah berjuang melawan penyakit fibromyalgia yang membuatnya mengalami kesulitan bergerak di atas panggung. Dalam penampilan terbaru di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, pada 4 Oktober 2025, terlihat jelas bahwa ia tidak secepat dan seenerjik biasanya. Rekan artis, Melaney Ricardo, mengungkapkan bahwa Mariah harus dibantu dalam bergerak, bahkan untuk sekadar berjalan. Hal ini menimbulkan kepenasaran di kalangan penggemar dan media tentang kondisi kesehatan Mariah.

Fibromyalgia adalah gangguan kronis yang ditandai dengan nyeri luas dan berkelanjutan di seluruh tubuh, serta disertai gejala lainnya seperti kelelahan, gangguan tidur, dan masalah kognitif. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyebab pasti fibromyalgia belum sepenuhnya dipahami. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa kelainan pemrosesan rasa sakit di sistem saraf pusat dapat menjadi pemicu utama. Ini berarti bahwa penderita merasakan nyeri yang lebih dari biasanya, bahkan dari rangsangan yang biasanya tidak menyakitkan.

Gejala umum penyakit ini meliputi:

  1. Nyeri luas yang berlangsung lebih dari tiga bulan.
  2. Kelelahan yang tidak hilang meski sudah istirahat.
  3. Gangguan tidur.
  4. Masalah kognitif, seperti kesulitan fokus dan gangguan memori.
  5. Gejala somatik seperti sakit kepala, nyeri rahang, gangguan pencernaan, serta perasaan cemas dan depresi.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk mencari bantuan medis. Terlebih lagi, jika gangguan tersebut mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari, intervensi cepat dapat membantu mengelola kondisi tersebut dengan lebih baik.

Mariah Carey sendiri baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah berjuang melawan fibromyalgia selama bertahun-tahun. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak dengan lincah di panggung, tetapi juga kualitas hidup sehari-harinya. Hal ini menjelaskan kenapa dalam beberapa kesempatan, diva berusia 56 tahun ini terpaksa bergantung pada orang lain untuk membantunya bergerak.

Melaney Ricardo menyebutkan betapa ironisnya melihat perubahan ini, di mana Mariah, yang dikenal dengan suara emasnya dan penampilan energik, kini harus tampil dengan gerakan yang sangat terbatas. “Dia seharusnya tetap bersinar seperti dulu, tetapi penyakit ini mengubah segala hal,” ungkap Melaney. Tak dapat disangkal bahwa penurunan kemampuan fisik ini menjadi sebuah perhatian besar, baik bagi penggemar maupun pelaku industri musik.

Seniman lain di berbagai genre juga pernah mengungkapkan kesulitan mereka akibat penyakit serupa. Hal ini menunjukkan bahwa fibromyalgia bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga menjadi tantangan bagi banyak orang yang menggeluti dunia seni.

Mariah Carey terus berusaha tampil meskipun harus berjuang melawan kondisi ini. Dia menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang fibromyalgia, berharap bisa memberi inspirasi kepada orang-orang yang menghadapi masalah serupa. Kesadaran kesehatan mental dan fisik menjadi sangat penting terutama dalam industri yang menuntut banyak dari para penggiatnya.

Dengan demikian, kondisi yang dialami Mariah Carey tidak hanya menggambarkan tantangan yang dihadapinya sebagai seorang artis, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih luas tentang fibromyalgia dan dampaknya. Penyakit ini mengajarkan kita untuk lebih empati dan peduli terhadap kesehatan, baik fisik maupun mental, bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Source: www.inews.id

Berita Terkait

Back to top button